'Semoga kepercayaan yg ku berikan kepadamu, tidak kau kecewakan ya.'
👾👾👾
"Caa," panggil Vio."knp?," bls Aca tanpa melihat ke arah Vio.
"Emang gua gendutan ya?," tanya Vio sambil memerhatikan badan nya.
"Iya" jawab Aca ngasal ia focus dengan handphone nya.
"Seriusss?!!!," teriak Vio hisetris.
Aca terkejut, "Ishhhh, alay lo"
Vio pun melempar bantal terdekat ke arah Aca, "ehh setan, alay mbah mu, ini tuh hidup dan mati gua."
"Gitu doang, hidup dan mati."
"ehh gini deh, kalau gua gendutan nanti shawn mendes gak mau sama guaa, nanti dia ngelirik yang lain lagi."
Sekarang aca yg melempar bantal ke Vio, "Ehh upil onta, mau lo gendut kek mau lu kurus kek, tuh shawn mendes juga gk mau sama lo. Ngarep lo."
Vio mengerucut bibirnya.
"Tapii....." aca melanjutkan kata katanya.
Vio menatap Aca penasaran, "tapi apaan?"
"Ada kembaran nya kok Vi yg mau sama lo," ucap Aca sambil menaik turun kan alis nya.
Vio binggung, "Emng ada ya?"
Aca mengangguk semangat.
"Siapa?" tanya Vio.
"Gio" jawab Aca enteng.
Vio melotot, "Najissss!!!!"
Aca ketawa, "HAHAHAH, Najis-najiss tapi telponan," ledek Aca.
Vio malu, "Apa sih caa"
Aca menatap Vio, "Halahh malu malu meong lu"
"Gio Vio, eakkkkkk. Cocok udah" ledek nya lagi.
"Apa sihh, yeee. Daripada lu si itu" bls Vio.
Aca binggung, "Siapa?"
"Halah masa gak tau mba nya"
"Siapa sih? Gua gak tau"
"Si ituuu"
"Siapa?"
"Arlef, eakkkkkk"
"Ewwww, gila lo ya"
"Hahahahah, sok sok an jiji. Tau tau nya demen. Dasar Acar"
Aca binggung, "Ha? Acar?"
Vio menatap Aca menggoda, "Iya, Aca Arlef."
Aca tdk terima, "Najisss!! apaan tuh" lalu melanjutkan ucapan nya, "Lagian tuh Vino tetap di hati"
Vio memdengus tidak suka, " Lo masih sama Vino?"
Aca memandang Vio -Ternyata masihh gak suka-
"Memang kenap?"
"Caa, kan gua bilang Vino tuh gak baik," Ucap Vio.
"Gak, dia baik kok sama gua"
"Terserah deh, males gua ribut sama lo"
Seketika suasana canggung
Tok Tok Tok
Bunyi ketukan pintu kamar aca."Masuk" ucap Aca.
"Non Aca, ada den Vino di bawah," ucap bi num
"Ohh iya bi, makasih"
"Iya non" ucap bi num lalu menutup pintu.
'Vino kenapa dtng nya gk pas sih' batin Aca merutuki suasana.
"Udah sore, gua balik deh ca, Nanti nyokap nyariin." ucap Vio keluar dari Kamar Aca.
"Oh yaudah, salam ya buat nyokap lo" ucap Aca yg mengikuti Vio keluar kamar.
Aca dan Vio yg menuruni tangga dapat melihat Vino yang duduk di bangku ruang tamu. Vio menatap Vino sinis.
"Ehh ada Vio, gua ganggu kalian dong " ucap Vino.
"Ehh gak kok, Vio juga udah mau balik" ucap Aca
"Ca gua balik ya" ucap Vio setelah sampai di depan rumah aca.
"Iyaa hati hati ya, Vi" ucap Aca melambaikan tangan nya lalu msk ke dalam rmh.
"Vio masih gak suka ya bi sama aku?" tanya Vino.
"Ya begitu"
"Tapi kamu percaya kan bi sama aku?" tanya Vino memastikan.
Aca mengangguk pelan.
👾👾👾
09.04 A.M
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy
Teen FictionSiapa yg tdk kenal dengan pertengkaran ACAR (?) Se-AM saja tau. Pertengkaran ACAR bkn berarti pertengkaran lempar lempar acar ya. Pertengkaran ACAR itu pertengkaran Aca dan Arlef. Ia mereka berdua seperti tom and jerry.