01

48 16 6
                                    

Sinar Matahari perlahan menyusup ke celah jendela ruang ini tepat mengenai kulit wajahku.
Aku mengerjapkan mata mencoba untuk tersadar. Saat semuanya mulai jelas terlihat,aku terbangun dengan malas,berjalan perlahan dan melemparkan pandanganku keseluruh penjuru ruangan
Memperhatikan setiap sudut kamar sempit bernuansa putih dengan lampu tidur yang redup. Aku harap hari ini akan baik-baik saja.

Dengan mata sayu, aku menatap cermin. Melihat diriku. Tersenyum alakadarnya. Iya. Ini lebih bagus disebut dengan menyeringai. Berpura-pura bahagia dengan keadaan yang mengerikan ini.

Mengingat apapun yang terjadi di masa lalu. Kenapa harus seperti ini? Aku merasa takdir sedang mempermainkanku. Aku seperti bukan diriku. Entah siapa yang sedang memainkan peranku saat itu dan di masa sekarang.

Lamunanku buyar, akupun memasukan ponsel kedalam saku piyamaku dan segera pergi ketempat dimana aku akan merasa lebih baik. Bukan kamar orang tersayang, bukan juga taman. Teras depan rumah ini. Yaa aku berjalan keluar,merasakan lantai yang dingin karna udara pagi dan ujung sinar mentari yang belum sepenuhnya muncul.  Kubiarkan tubuh ini duduk menikmati, tak ada siapapun di sini, sunyi, sepi. Hanya ada dingin dan hembusan angin yang membuatku semakin larut dalam kekacauan.

Menyedihkan

Sekarang aku terdiam, mengunci kedua kakiku dalam dekapan tangan. Berfikir keras. Kenapa harus ada hidup jika terasa mati?
Aku menangis dalam diam, menenggelamkan kepala. Berharap ini akan lebih baik.

Bippp..
Notif WA membuyarkan isi kepalaku.
Tugas Bahasa membuat tulisan tentang sejarah pribadi.
Hhhh /menghela nafas panjang/
Apa yang akan aku tulis? ,, semuanya buram. Tak berarti

*hay(': selamat datang di dunia abstraku. Keep reading ya manteman. Dan jangan lupa vomment.😉
⭐⭐⭐⭐⭐
Semoga berkesan dan bermanfaat. Maapin ya kalo masih gaje dan berantakan heuheu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Negeri Tanpa SinarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang