Oh tuhan, aku menyukai Karel

55 1 1
                                    

Karel memberikan payung itu kepada Humaira, deg aku langsung tak percaya apa yang dilakukan Karel.
"Maira kamu pakai payung ini yah,"
"Terimakasih banyak rel"kata Maira sembari tersenyum manis
Aku yang tak percaya, lalu bergegas pergi meninggalkan mereka.
"Eca tunggu"panggil Karel
"Ada apa??"
Tanpa berucap Karel lalu melindungiku dengan payung yang dipegangnya oh so sweet, aku sepayung dengannya.
"Kamu gak boleh hujan hujanan nanti sakit"
"Memangnya apa kamu peduli?"tanyaku
Aku bercakap seolah tak ada Humaira di antara kami, Humaira menjadi penonton kami saat itu.
"Suut, kamu itu sahabatku mana mungkin aku membiarkan kamu sakit"
Aku sudah kepedean ternyata Karel hanya menganggapku sahabat saja.
"Aku merasakan cemburu yang amat dalam, tapi aku yakin Allah akan mengirimkan jodohku dan jika Karel jodohku aku sedang
Menunggunya"batin Maira
Sesampai didepan mobil jemputanku, karel tersenyum padaku.
"Hati-hati ya, pak supir jangan ngebut ya"
Supirku mengangguk.
"Dah Karel"
"Dah"
Karel menghampiri Maira.
"Maira, kamu pulang sendiri??"tanya Karel
"Iya"jawabnya singkat
"Aku antar ya?"tawarnya
"Boleh, tapi ada syaratnya"
"Apa itu??"
"Kamu berdiri dibelakang ku yah, jangan disampingku aku takut terjadi fitnah"
"Baik"
Karel berjalan dibelakang Humaira.
"Maira, mengapa kamu memilih menjadi desaigner bukan model??"tanya Karel memecahkan keheningan
"Alasanku simple, aku hanya ingin menjaga kehormatanku"jawab Maira
"Apa maksudnya aku tidak mengerti"tanya Karel
"Jika aku menjadi designer namaku saja yang akan dikenal orang, itu sebuah kebanggaan tersendiri bagiku. Kalau aku memilih menjadi model wajahku lah yang akan muncul dimana mana dan aku tidak mau itu terjadi"jelasnya
"Masyaallah, semoga Allah SWT selalu meluruskan niat baik kamu ya"
"Aamiin ya Allah, eh sudah sampai, aku masuk dulu ya. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumusalam"
#Keesokan harinya
Eca ngevlog, dan curhat bahwa dirinya sedang bahagia. Kirei menguping dari belakang.
"Dor"teriaknya
"Loe ngagetin gue aja deh"
"Hahaha, kayanya loe seneng banget..kenapa cerita dong"
Eca menceritakan kejadian kemarin pada sahabatnya itu.
Kirei kaget mendengar curhatan sahabatnya itu.
"Whatt??loe serius"
"Iyalah, ngapain aku bohong"
"Ca, Karel itu playboy"
"Eh rei, loe kalo ngomong jangan sembarangan"
"Gue serius, dia playboy kemarin aja dia nganterin Humaira"
Eca yang tadi wajahnya riang gembira menjadi sedih. Eca menangis dan memeluk sahabatnya itu.
"Gue gak nyangka Karel bisa kaya gitu, hati gue sakit rei"
"Cup baby, jangan nangis lagi yah. Masih banyak cowok yang lain kok. Ini bukan salah Karel, tapi Humaira yang kegenitan"
"Humaira?Gue mau ketemu dia sekarang"
Eca lalu mencari-cari Humaira, Billy menghampiri Kirei, ternyata ia menguping.
"Loe gimana sih jadi teman malah ngompor-ngomporin, kasihan Humaira selalu diaanggap salah sama Eca. Gue kecewa sama loe"
"Bill, billy"
Billy pacar Kirei merasa sangat kecewa dan tak percaya pacarnya setega itu. Kirei mengejar Billy.
*Skip
#Di perpustakaan
Humaira sedang asyik membaca buku dengan Karel.
"Gue gak nyangka kalian pacaran dibelakang gue"
"Eca, kamu salah paham kita sama sekali gak pacaran"
"Eca kamu.."ucap Karel
"Aku kecewa sama kamu rel, padahal aku mencintai kamu sejak kita bertemu. Dasar playboy"
"Eca"teriak Karel
Karel mengejar Eca, sementara Maira tetap di sana dengan perasaan tak tenang.
"Ya Allah ampuni aku, aku tak bermaksud menyakiti Eca"batin Maira
#Eca dan Karel
"Ca,kamu gak boleh kaya anak kecil. Kamu harus dengerin penjelasan ku dulu"
"Aku udah cape, aku gak mau denger apa apa lagi"
Eca pulang dengan perasaan sakit hati.
#Seminggu kemudian
Sudah seminggu Eca bolos, Karel dan yang lainnya kebingungan mencari Eca.
"Eca kamu dimana??"kata Maira
"Ini semua gara gara aku, padahal minggu depan ada perlombaan modelling international. Impian eca buat ikut lenyap gara gara aku"kata Kirei
"Sudah jangan nyalahin diri sendiri"kata Billy
"Kita harus semangat untuk mencari Eca"
#Hari perlombaan Modelling International akan diadakan besok di Malaysia
Karel dan yang lain masih bersedih mencari Eca.
"Assalamualaikum sahabat, aku ada kabar gembira buat kalian"
"Wa'alaikumusalam, kita lagi sedih gak pengen denger kabar gembira"
"Iya udah tau Eca lagi gak ada"ucap Kirei
" Iya sana loe pergi"sambung Billy
"Teman-teman lihat, e..eca"ucap Maira
"Mana?"tanya mereka kompak
Mereka menatapku heran.
"Hah?"mereka melongo melihatku
Apa yang terjadi dengan Eca yah kok mereka sampe melongo gitu???

Mengejar Cinta IDOLA :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang