4. Choosing

7.9K 711 115
                                    

Naruto disclaimer by Masashi Kishimoto

Warning : Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan belaka dan bukan untuk menjatuhkan karakter Masashi Kishimoto maupun untuk dikomersilkan.

Isi cerita berhubungan dengan konten dewasa. Dimohon bagi pembaca yang belum cukup umur atau dibawah 21 tahun tidak mencoba adegan apapun yang ada di dalam cerita.

Minuman keras dan merokok tidak baik bagi kesehatan anda. Sayangi tubuhmu.

*

*

*

"Master, aku pesan Martini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Master, aku pesan Martini."

"Bagaimana kalau sesekali mencoba semalam denganku, Master?"

"Kutinggalkan nomorku. Hubungi aku, ya."

Pesanan dan godaan sudah menjadi rutinitas malamnya. Pelecehan verbal pun tak pernah absen. Hanya senyuman tenang dilemparkan sang bartender pirang.

Kembali di balik meja bar, jemari tan menari indah di antara botol alkohol dan gelas-gelas cocktail. Menyajikan minuman nikmat penghilang penat. Senyum bahagia dan menggoda menjadi keseharian dalam hidupnya.

Semua berakhir ketika jarum jam tepat di angka 2 dini hari. Botol dan gelas dirapikan. Ruangan dibersihkan. Pelanggan kelewat mabuk dicarikan taksi oleh pegawainya.

Naruto sendiri masih berkutat pada meja bar. Bartender muda andalan Myoboku Bar perlahan menghampiri.

"Mau kau apakan bocah Uchiha itu?"

Alis pirang terangkat. Gelas berisi Whiskey terhenti tepat di bibir. Iris biru memandang sosok si pemuda. Ia mendengus sebelum menenggak habis minumannya.

Saat seperti inilah Naruto dapat bebas minum alkohol. Ia kembali mengisi gelas. Cairan kecoklatan beriak kala jemari tan menggoyangkannya.

"Pertanyaan itu lebih cocok jika, 'apa yang akan dilakukan bocah Uchiha itu padaku?', begitu, Kurama."

Alis Kurama mengernyit. Langkah kaki terdengar kian dekat. Si pemuda menjatuhkan bokong di samping kursi bosnya.

Ia mengambil gelas lain sebelum ikut menuangkan Whiskey ke dalamnya. Satu dua tegukan terdengar, sebelum hela napas terdengar.

"Kau tak pernah menampung pelanggan yang mabuk. Terlebih di kamarmu. Kau bahkan tak pernah mengajak pasangan one night stand-mu ke sana. Jadi, ada apa dengan perubahan ini?"

"Oh-ho ... Kau memata-mataiku? Ck, ck, Kurama, itu sangat rendah, kautahu?"

Dengusan kesal terdengar. Belum sempat membalas, interupsi terdengar dari balik pintu belakang.

"Naruto-san, otsukaresamadeshita. Kami pulang dulu, ya."

"Kurama-senpai, kau tak pulang? Jangan mengganggu Naruto-san, lho."

Let's Drunk, MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang