sieben (+cuap)

1.3K 234 6
                                    

*sider masa depan suram ☺*
*kalau masih sider aku private aja ya :((*

"Kenta, sekali lagi aku minta maaf. Aku ga bermaksud nyakitin kamu." Taedong memeluk tubuh mungil kenta dengan erat,enggan melepaskannya.

"ibu, aku pulang" taedong langsung meletakkan barang bawaannya ke sofa ruang tengahnya.

"Taedongie, mandilah dulu lalu makan. Setelah makan ibu tunggu di kamar ibu dengan ayah" Ucap ibunya taedong dari arah dapur.

"Ay Ay Captain"

.
.
.

Setelah selesai makan, taedong memasuki kamar kedua orang tuanya.

"ada apa ibu? ayah?"

"duduk sini nak"

Taedong menuruti kata sang ibu. Taedong duduk dipinggir ranjang besar tersebut.

"Begini nak, terus terang saja. Ayah ingin kamu mengakhiri hubungan dengan teman kos mu itu"

Deg...
Kenapa Ayah bisa tau?

"H-hubungan apa yah? taed-"

"Taedong! Ayah sudah mengetahui nya, kamu berhubunhan dengan laki-laki, dan parahnya dua laki-laki." Nada suara ayah taedong sedikit meninggi.

"Ayah dan ibu pengen kamu berpisah dengannya bagaimanapun caranya"

"Tapi ayah, aku tidak memiliki hubungan spesial. Kita hanya teman ayah!, dan aku mencintainya!"

*plak
Ayah nya menampar taedong tepat di pipi kanannyq lalu pergi dari kamar itu. Ibu nya yang melihat menjadi tak tega lalu memeluk anaknya.

"I-ibu t-tapi aku mencintainya" terdengar isakan kecil lolos dari mulut taedong.

"Iya sayang,ibu tau" Sambil mngusap surai milik anak yang disayanginya.

"Tapi sayang, ibu dan ayah tidak mau kalau nantinya kamu menyesal. Coba lah berpikir panjang nak. Terawang masa depanmu, jika saja kamu mempunyai dua laki-laki dalam hidupmu. Apakah itu masuk akal? renungkan terlebih dahulu sayang. Ibu tau ini akan sulit"

Taedong mengangguk pelan, masih saja terisak kecil. Ayahnya tak tau betapa tulusnya cintanya kepada kenta, dan tak pernah tau.

"Taedong, lusa kembalilah ke kosan ambil barang-barangmu dan pindah dari sana"

"T-tapi ibu , bagaimana dengan kenta?"

"Kalau kamu terus saja tinggal disana, itu akan sulit bagi mu ataupun kenta, ibu dan ayah sudah memikirkan matang-matang sayang"

Taedong meninggalkan kamar orang tuanya dan menuju kamarnya, ia butuh waktu sendirian.

.
.
.
.
Dan benar saja, Taedong mengemasi barangnya setelah pernyataan taedong kepadanya.
Kenta benci ini, dua orang yang berharga dalam hidupnya kini telah pergi. Kenta tak bisa menyegahnya, untuk apa dicegah? sudah pasti juga akan meninggalkannya.

Mungkin ini karma yang diterima Kenta karena 'rakus' dalam hal percintaan.

Seharian ini Kenta mengurung diri dikamar kosannya, sudah beberapa kali jihoon ingin masuk tapi terkunci.

Sudah jihoon hubungi lewat sosial media apa saja dan tak ada jawabannya. Handphone kenta mati mungkin saja.

Jihoon khawatir, sejak kemarin ia pulang, kenta jarang mengajaknya bicara. Tidak seperti biasanya.

Kos Kosan unfaedahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang