Seorang gadis lari tergesa-gesa melewati semak belukar. Tanpa memperdulikan sakit pada telapak kakinya, gadis itu terus berlari sekencangnya yang ia bisa.Sesekali kepalaknya ia tolehkan ke belakang, memastikan bahwa seseorang yang mengejarnya tadi sudah cukup jauh dari dirinya.
Gadis itu berhenti sejenak, mengatur nafasnya dan mengelap keringat pada wajahnya.
Keadaannya sangat kacau, rambut acak-acakan, mata sembab dan terdapat beberapa sobekan pada gaun lusuh yang ia kenakan.
Gadis itu melihat sekitar nya. Dimana ini! Seakan baru tersadar akan kebaradaanya, gadis itu memandang heran pada hutan sepekat malam 'tak jauh dari tempatnya berdiri.
Tiba-tiba firasat buruk ia rasakan, jantungnya berdegup kencang. Gadis itu menoleh takut ke belakangnya.
Tepat di belakang gadis itu, seorang pria bertubuh besar berdiri memandang tajam ke arahnya.
Darah segar menetes dari mulut pria itu, dengan taring panjang serta bola mata sehitam malam miliknya memandang lapar, seakan siap menerkam kapan saja gadis di depannya itu bila ia membuka lebar mulutnya.
"Si-siapa kau? Kenapa k-kau terus mengejarku." bibir gadis itu bergetar hebat, cairan bening yang menumpuk pada matanya 'tak tertahankan lagi memaksa keluar.
"To-tolong!!! Aku mohon, si-siapa saja tolong ak-" suara gadis itu tercekat, rasa perih pada lehernya seakan menjalar ke seluruh tubuhnya.
Pria berbadan besar itu dengan bringas menghisap darah segar dari leher gadis yang sekarang berada pada cengkeraman kuatnya.
Seakan 'tak peduli pada keadaan gadis yang sudah mulai memucat tubuhnya itu, pria itu terus saja menghisap darahnya.
Mengoyak daging leher gadis itu layaknya binatang buas, pria berbadan besar itu meludah kasar daging segar dari mulutnya.
Setelahnya, melempar asal tubuh gadis yang sudah tidak benyawa itu dalam keadaan mengenaskan. Dengan mata melotot dan mulut terbuka lebar, serta leher yang koyak.
"Bahkan satu nyawa'pun belum bisa memuaskan diriku." geraman keluar dari mulut pria itu. Darah segar terus saja menetes dari mulutnya hingga membasahi pakaiannya.
Ssreeettt
"AKKHHHH"
Satu anak panah melaju kencang dan tepat tertancap pada dada kiri pria berbadan besar itu.
Disana, tepat di depannya. Berdiri seseorang dengan pakaian serba hitam melekat pada tubuhnya. Wajahnya ditutupi separuh oleh kain hitam, yang hanya menampakan mata semerah rubi miliknya. Pandangan tenang, namun tersirat dendam itu menatap pada pria bertubuh besar yang kini jatuh terduduk sambil memegangi dada kirinya.
Teriakan keras dari pria bertubuh besar yang dapat memekak telinga itu memandang marah pada manusia di depannya.
"SIAPA KAU? BERANI SEKALI KAU MENGANGGUKU."
"Kau membunuh kaumku. Jadi, aku juga akan membunuhmu." jawabnya tenang, seraya mengarahkan anak panah di tangannya pada kepalak pria itu dari jaraknya yang lumayan jauh.
"Kalian makhluk lemah, manusia hanya domba bodoh. Kalian penuh hasrat membunuh sesama, layaknya binatang. Santapan segar seperti kaummu, memang tidak pantas hidup." ujar pria itu, masih terus mengeram marah pada manusia yang sudah berani menantangnya.
Tanpa memperdulikan ocehan pria sekarat di depannya yang mencoba memancing amarahnya, ia 'pun berucap
"Aku sang kematian, raja dari segala raja kegelapan. Mensucikanmu jiwa yang hina dan terkutuk. Kembalilah ke asalmu." seraya berucap dan melepaskan anak panah dari tangannya. Hingga tepat menancap pada kepalak pria itu."TIDAKK..."
Terlambat, asap hitam tiba-tiba saja keluar dan mengelilingi tubuh tak bernyawa pria itu.
Perlahan, tubuhnya melebur layaknya lumpur. Asap itu terus memakan habis tubuhnya hingga menyatu dengan tanah dan menghilang menjadi kabut hitam.
Pria berpakaian serba hitam itu memandang datar kejadian di depannya. Seolah itu hal biasa yang sudah sering dilihatnya.
Pria itu berdecak geram, melepaskan kain penutup wajahnya, seraya berkata "Albert sialan. Dia memberiku tugas kelas rendahan. Aku akan menendang bokongnya nanti, lihat saja." umpat pria itu dan berjalan menuju hutan lebat dengan suasana mengcekam.
Tanpa merasa takut, pria itu berlari kencang masuk kedalam hutan dengan busur panah yang di genggam nya sedari tadi.
***
Selamat datang di 'ALENKA'.
Aku harap kalian menyukai karyaku.
Ini awal dari semua kejutan yang akan hadir di 'ALENKA'.Sampai bertemu di part selanjutnya.
Salam,
Otakuxxx123
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENKA (Warrior Phillip)
Werewolf(14012018)#80 in Werewolf (18+) mohon kebijakanya dalam memilih bacaan yang sesuai. Iblis yang bersemayam dalam tubuhnya, menjadikan ia, werewolf yang berbeda dari kaumnya. (SlowUpdate) Copyrigth_©Otakuxxx123™