SATU

50 3 0
                                    

Valerie Steele masih bingung dengan sikap adiknya yang selama tiga jam ini berubah dari ceria menjadi pendiam yang aneh. Ia sudah beberapa kali bertanya ada apa dengan adiknya itu tetapi tidak ada jawaban. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Olivia Steele -adik Valerie- selama tiga jam ini.

"Adikku tersayang, adikku tercinta ada apa dengan mu? Sejak tadi aku bertanya apa kau tidak mendengarkanku? Sejak kau pulang sekolah tadi, aku perhatikan sepertinya kau ada masalah dan kau terlihat aneh, kau jadi lebih pendiam padahal biasanya sangat heboh, dan menceritakan semuanya tentang sekolah mu padaku." Ujar Valerie pada Olivia. Namun Olivia tetap tidak menjawab dan malah menangis. Valerie yang berada di sampingnya terkejut karena adiknya tiba-tiba menangis dan memeluknya.

"Valerie sebenarnya aku merindukan ibu dan ayah. Aku merindukan mereka, aku rindu kasih sayang mereka, aku rindu suara mereka saat memarahiku, aku rindu tawa mereka, aku rindu semuanya." Kata Olivia sambil menangis tersedu-sedu. Valerie yang mendengarkan adiknya berkata seperti itu juga langsung merasa merindukan orang tuanya.

Selama tiga tahun terakhir ini mereka hanya tinggal berdua disebuah rumah peninggalan ayahnya di sebuah desa kecil yang ramah penduduknya. Orang tua mereka meninggal tiga tahun lalu saat mereka akan pergi ke rumah saudaranya yang sangat jauh dari rumahnya. Mereka berempat menaiki bus lalu saat sudah ditengah perjalanan bus yang mereka tumpangi di tabrak oleh sebuah truk besar dan terguling ke jurang yang cukup dalam. Saat itu Valerie, Olivia, sopir bus, dan beberapa penumpang mengalami luka yang cukup parah dan masih sadarkan diri, sedangkan orang tua Valerie, dan beberapa panumpang lainnya mengalami luka yang sangat parah dan pingsan. Bahkan ada yang meninggal di tempat kejadian.

Beberapa jam kemudian baru datanglah polisi dan beberapa ambulance untuk menolong mereka dan menangkap sopir truk, tapi sayang sopir truk itu sudah melarikan diri. Saat di rumah sakit Valerie dan Olivia dengan orang tua mereka. Setelah suster dan dokter mengobati dan memeriksa keadaan mereka Olivia bertanya kepada dokter dimana orang tuanya, dan dokter hanya menjawab "mereka sedang ditangani oleh dokter terbaik disini" Pernyataan tersebut membuat Valerie dan Olivia terkejut dan bertanya dalam hati. Memangnya separah apa luka ayah dan ibu.

Sudah lima hari mereka berada di rumah sakit keadaan Valerie dan Olivia sudah membaik, tapi tidak dengan kedua orang tuanya yang masih tak sadarkan diri. Beberapa hari lalu dokter menyatakan kalau orang tua mereka koma. Hal itu sangat membuat mereka sedih tetapi Valerie harus tetap bisa menenangkan dirinya dan juga adiknya agar keadaan mereka juga tidak semakin memburuk karena memikirkan orang tuanya yang terbaring lemah di kasur putih itu.

Valerie dan Olivia sangat setia dan sabar menunggu kedua orang tuanya sadar. Setelah seminggu orang tuanya koma lalu tiba-tiba suara electrocardiogram milik ibunya berbunyi dengan nada panjang tanpa henti. Olivia yang berada disitu kaget dan segera menelpon Valerie yang sedang membeli makanan lalu memanggil dokter. Saat dokter datang, ia langsung memeriksa ibunya. Dan...

"Maafkan kami nak, kami sudah berusaha semampu kami namun tuhan berkehendak lain." Ucap sang dokter pada Olivia. Valerie yang saat itu ada di belakang Olivia tak kuasa menahan air matanya dan berlari ke arah adiknya sambil memeluknya.

Setelah dua hari kepergian ibunya lalu kali ini ayahnya yang menyusul ibu mereka. Sepertinya kesedihan ini tidak ada akhirnya bagian mereka. Mereka terlihat sangat memprihatinkan, mereka tidak mau makan, bahkan mereka tidak semangat sekolah, dan mungkin juga sudah tidak semangat hidup.

Sejak saat itu mereka hanya tinggal berdua dirumah. Keluarga mereka yang lainnya entah dimana. Saat Valerie membutuhkan mereka, mereka seperti hilang ditelan bumi. Itulah keluarganya hanya peduli pada keluarga Valerie saat sedang senang saja. Kesedihan mereka hilang dimakan waktu. Kini Valerie bersekolah sambil bekerja menjadi seorang pelayan di sebuah kafe yang tidak terlalu jauh namun tidak dekat juga dari rumahnya dan Olivia juga bersekolah tetapi tidak bekerja. Usia Valerie adalah Sembilan belas tahun dan usia Olivia Tujuh belas tahun. Mereka bersekolah disekolah yang sama tetapi berbeda gedung.

IN THE TUNNEL (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang