3

3K 330 50
                                    

Entah apa yang kedua lelaki itu bicarakan, yang jelas Yoongi mengintrogasi Soonyoung cukup lama, 25 menit. Membuat Jihoon banyak bercerita seputar keluarga Min waktu dulu.

Tuan Min setengah singa dan Nyonya Min setengah harimau putih. Yoongi mendapat gen Tuan Min sedangkan Jihoon tidak. Hm, mungkin iya. Lucunya Jihoon setengah anak harimau putih. Sewaktu kecil keluarga Min mengira bahwa wujud Jihoon anak harimau putih karena ia masih kecil, jadi mungkin setelah ia dewasa ia akan tumbuh menjadi harimau. Namun, nyatanya tidak. Jihoon masih menjadi anak harimau putih. Aih, aku ingin sekali melihat bagaimana wujudnya!

Soonyoung keluar dengan wajah yang tidak begitu tegang. Bahkan ia bisa tersenyum hingga matanya hilang.

"Kalian lama sekali. Apa yang kalian bicarakan?" tanya Jihoon setelah memeluk manja kekasihnya yang baru saja kembali.

"Omongan antarlelaki,"

Jihoon mendengus lalu mengusap surai hitam kekasihnya, "kamu lapar? Ayo makan,"

"Mau makan di mana?" tanya Soonyoung sembari merapikan surai Jihoon. Oh ya Tuhan mereka manis sekali.

"Jihoon mau makan burger. Boleh?"

"Apa pun untuk kesayangan Soonyoung. Kaja?"

Lalu mereka pergi setelah Jihoon pamit dan Soonyoung yang mengatakan akan membawakan kami burger.

Aku ditinggal berdua di sini. Mengapa mereka senang sekali meninggalkanku, eoh?!

Yoongi langsung duduk di sampingku sembari menghela napas pelan.

"..apa yang kalian bicarakan? Kau tidak memberi restu, ya?"

"Kau pikir aku sejahat itu? Aku ini sangat sayang adikku, tahu," elaknya sembari mengambil toples kue yang tadinya berada di tanganku. Aish, orang ini.

Kami terdiam. Hanya ada suara detik jam dan bunyi krauk yang diciptakan Yoongi. Aku bosan. Lagipula kenapa ia mengajakku ke sini, sih? Benar-benar.

"Aku ingin tahu setengah apa Soonyoung itu, makanya aku mengobrol dengannya. Ternyata ia setengah hamster,"

Aku tersedak ludahku sendiri, "mwo?! Ham—hamster?"

"Kau kagetkan? Apalagi aku. Aku tadinya tidak mau memberi restu," jawab Yoongi sembari memakan cookies.

"Lalu?" tanyaku penasaran.

Ia menghela napas lagi, "aku khawatir bagaimana ke depannya nanti. Jihoon setengah anak harimau putih sedangkan Soonyoung hamster. Aku tadi ingin sekali bertindak sangat kejam dengan menyuruh mereka putus. Tapi jika kulakukan Jihoon pasti sedih. Jihoon tidak pernah pacaran dan ketara sekali Jihoon sangat sayang Soonyoung. Jika mereka berdua kupisahkan bisa-bisa aku dihajar Jihoon,"

Aku mengangguk mengerti. Ia memposisikan dirinya sebagai kakak yang baik. Ternyata ia tidak selamanya menyebalkan.

"Lagipula mereka berdua mirip dengan kita,"

Aku mengernyit, "apanya?"

"Beda ras. Lihat, aku singa dan kau anak anjing. Pasti nanti appa dan eomma menanyai aku macam-macam—tunggu, kenapa Soonyoung bisa dapat restu dari appa dan eomma?" ia mengernyitkan dahinya bingung. Aku ikut bingung. Benar juga, ya. Gampang sekali Soonyoung mengantongi restu.

"..jangan-jangan mereka sudah mating?!"

Aku menepuk keningnya dengan keras dan Yoongi langsung melenguh sakit.

"Dasar byuntae! Mungkin Soonyoung berhasil membuat appa-mu luluh," kenapa, sih dipikiran Si Pucat ini hanya berisi hal-hal tak berfaedah?!

Babe [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang