Epilogue

2.1K 225 36
                                    

SURPRISE BIJ!

Masih nyimpen work ini di library kaliankah? wkwk

Met menikmati :*

**

Yoongi tidak pernah sekhawatir ini dalam hidupnya. Bahkan saat ia dilatih berkelahi oleh orangtuanya dulu sewaktu kecil dalam wujud singa saja dia tidak sekhawatir ini tentang luka yang akan ia dapat kedepannya.

Sekarang? Yoongi khawatir luar biasa.

Bagaimana tidak? Sang anak kedua, Jiyoon, diumurnya yang sudah kelima belum menunjukkan perubahan wujud sama sekali. Yoonji, anak pertamanya saja sudah berubah menjadi singa putih di umurnya yang ketiga tahun. Jimin shock tentu saja, tetapi itu hal biasa untuk Yoongi karena ia juga berubah menjadi singa di umur yang sama, ketika umurnya tiga tahun.

Yoongi menghela napas lelah melihat Jiyoon seperti ingin menangis. Anak keduanya dengan Jimin sangat cengeng padahal ia laki-laki. Sewaktu dulu saat diajak bermain dengan Yoonji saja yang sering banyak menangis adalah Jiyoon. Yoonji yang notabennya seorang perempuan malah yang menenangkan terkadang dibuat kesal karena adiknya sering sekali menangis.

"Jangan nangis," ucap Yoongi datar dan sedetik kemudian Jiyoon menangis.

"MAMAAAAAA!"

"YOONGI KAU APAKAN ANAKKU, HAH?!"

Yoongi ingin salto saja rasanya.

**

Yoonji yang sudah berubah wujud menjadi singa putih sibuk menjilati air mata adiknya agar berhenti menangis. Jiyoon menggenggam erat bulu putih kakaknya sembari menahan isakan tangisnya.

Yoongi sibuk mengusapi lengannya yang barusan dicubiti Jimin dengan ganas, "sakit ih!"

"Lemah banget,"

JLEB

Yoongi manyun.

"Kamu tuh dulu sering ajak berantem Yoonji, sekarang malah bikin nangis Jiyoon. Sadar diri kenapa sih kamu udah tua. Bukannya jadi orangtua yang baik malah tambah usil, heran,"

JLEB

Yoongi bete.

"Aku hanya khawatir dengan Jiyoon. Dia sudah lima tahun tapi belum berubah wujud,"

"Yoongi, semua butuh waktuㅡ"

"Yoonji sudah berubah di umurnya yang ketiga, Jimin,"

Wajah Jimin berubah keras saat mendengarnya, "jangan sekali-kali kau berani menyamakan kedua anakku, Min Yoongi,"

Yoongi kicep.

Yah, inilah bukti nyata singa takut kepada anak anjing.

**

"Noona,"

"Hm?"

Yoonji tengah menemani adik kesayangannya bermain. Kini mereka berdua berada di taman belakang. Keduanya tengah berbaring di rerumputan karena lelah sehabis bermain kejar-kejaran.

"Bagaimana rasanya berubah? Pasti menyenangkan,"

Yoonji terdiam. Salah sedikit berbicara maka adiknya akan menangis. Yoonji masih bisa memfilter perkataannya, tidak seperti sang ayah yang hobinya membuat adiknya ini menangis.

"Rasanya memang senang, tetapi Noona akan lebih senang lagi kalau Jiyoon juga berubah. Jadi kita bisa bermain kejar-kejaran wujud hewan kita. Jiyoon mau kan?"

Jiyoon mengangguk antusias, tetapi detik berikut wajahnya berubah sendu, "tapi aku masih belum bisa berubah. Papa pasti kecewa sama Jiyoon,"

"Tidak apa-apa. Noona akan menunggu. Jiyoon memang mau jadi apa? Singa seperti Papa atau anak anjing menggemaskan seperti Mama?"

Babe [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang