part 1

46 8 2
                                    

Verolia atau yg akrab dipanggil lia, itu sedang berjalan menuju life rumahnya yg semegah istana menuju garasi yg berada di ruang bawah tanah. Memasuki mobil berio merah sederhana miliknya menuju Grio High School salah satu sekolah terpopuler di jakarta.

Setelah memakirkan kendaraannya ia keluar dan pergi menuju kelasnya. Tak jarang tatapan sinis, benci, bahkan mengejek ia dapat kan saat berjalan menyusuri koridor.

Penampilan dengan rok 10 senti di atas lutut, baju dikeluarkan yg tampak kebesaran, dasi berantakan, rambut warna warni, kaos kaki dibawah mata kaki, dan gelang yg memenuhi pergelangan tangan kanannya. Menampilkan kesan bad didirinya.

Tatapan nya tajam, di sertai senyum manis yg menghias wajahnya. Membuat kesan aneh padanya.

***
"Liaaa..."
Panggil Dinda teman sebangkunya, yg baru saja memasuki kelas dengan wajah ceria.

Lia mendangah menatap heran kearah Dielas

"Lo kenapa?"
Tanya nya sedikit ragu.

"Waaaa gw seneng banget sumpah, masa tdi bagas nembak gw. Dan lu tau dia itu romantis banget"
Teriakan Dinda mengisi ruang kelas yg hampir penuh.

"What! bagas nembak lo!"
Bagai tersambar petir,orang yg ia sayang lebih memilih sahabatnya.

"Iya dan lo tau li, dia bilang sama gw klo lo yg bantu dia buat nembak gw... AA makasih lia lu emang sahabat terbaik"
Dinda memeluk lia erat sangking senangnya.
Sementara yg di peluk hanya diam mematung.

*****
Bel istirahat baru saja berbunyi. Membuat seluruh siswa yg berada di kelas berteriak heboh.

Verolia berjalan menuju kantin, menetapkan/ mengklaim salah satu meja untuk dirinya.
Ingat hanya dirinya.
Entah lah kemana Dinda?.
Yg pasti dia sudah disini duduk manis sambil menyantap bakso di hadapannya.

Pikirannya melayang pada 3 hari yg lalu, dimana saat itu Bagas menanyakan makanan kesukaannya dan Dinda, dimana ia membeli semua peralatan yg sangat disukainya dan Dinda. Dan ia masih teringat jelas sama perlakuan Bagas yg bisa di bilang romantis, dan sukses membuatnya baper.

Tapi sekarang kenyataan terpahit harus ia telan, sahabat kecilnya berpacaran dengan orang yg ia sayang/ kagum?... mybe.

Tak lama kantin menjadi ramai. Seperti biasa kehadiran mots wanted boy pasti menjadi sebabnya. Lihat saja sekarang, di depan pintu masuk kantin terdapat Varo,Brayn,Reno,dan Bagas. Yup keempat laki laki itu memiliki wajah tampan diatas rata rata.

Verolia mengabaikan teriakan teriakan histeris di sekitarnya. Tatapan kosong mengarah ke bangku di depannya, tangannya mengaduk jus alpukat yg tadi ia pesan.

Keempat mots wanted itu mendekat kearah verolia yg sedang asik mengaduk jus alpukatnya.
Brakk....
Reno menggerbak meja itu kencang dengan seringai yg tampak konyol.

"lo bisa pergi gk dari sini"
Brayn berbisik manja di telinga verolia.

Tidak verolia hanya menatap mereka datar tak ada rasa takut sama sekali.
Apa lagi melihat wajah si pengecut Bagas.

Byurrr...

Verolia menumpahkan minumannya di atas meja itu. Membuat beberapa siswi memekik kaget.

"lu ingin tempat ini bukan?. Si.lah.kan."
Ucapnya dingin dan sinis kepada varolio ketua dari keempat mots wanted itu.

Verolia pergi meninggalkan kantin menuju halaman belakang sekolah.

*****
Hai para reads....
Sory ya masih ada banyak typo.

couple brokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang