Chapter 1

592 66 8
                                    

[Full Name] adalah seorang gadis biasa yang memiliki jalan hidup adem-adem saja. Tidak terlalu banyak masalah yang ia hadapi dalam hidupnya. [Name] adalah seorang yang berkepribadian tidak bisa ditebak. Kadang suka pembuat lelucon, kadang emosian dan kadang pendiam (?), satu hal lagi, [name]  tidak terlalu peduli dengan penampilannya yang terkadang terkesan berantakan.

Seperti saat ini , [name] langsung merebahkan diri di atas kasurnya tanpa melepaskan sepatu dan seragam sekolah yang ia pakai. Masa bodo, ia terlalu malas untuk sekedar membuka sepatu dan seragamnya. Tasnya pun sekarang sudah tergeletak begitu saja di dekat tong sampah.

Kamar bercat [fav colour] itu terlihat sangat berantakan. Dihiasi dengan poster-poster anime yang bertempelan di dinding. Ruangan  itu bahkan bisa disebut gudang dari pada kamar tidur.

Krek

Pintu kamar terbuka. Minami, sepupu [name] melotot melihat kamar sepupunya yang sangat berantakan. [Name] hanya menguap, matanya melirik Minami sekilas kemudian  membenamkan kepalanya ke bantal.

"Astaga, [name] ! Apa-apaan kamarmu ini? Berantakan sekali! Kau.."  dan bla bla bla..

.

[Name] melepaskan bantal dari wajahnya kemudian melirik ke arah pintu. Sudah tidak ada sepupu cerewetnya yang tadi berceramah di kamarnya. [Name] mendengus, ia kemudian bangun, menatap kamarnya yang masih dalam keadaan semula. berantakan.

Sudah jam 6.30 sore. [Name] beranjak dari ranjang menuju kamar mandi tapi sebelum itu manik [eye colour] melirik dua poster yang ada yang  di dinding atas pintu kamar  mandi. Hanya 10 detik kemudian ia langsung masuk ke kamar mandi memulai acara membersihkan tubuhnya.

.

Tanpa sadar, [name] menghabiskan waktu sekitar 30 menit berendam di kamar mandi.

"Sial, karena tertidur saat berendam tubuhku terasa ingin membeku!" kata [name] kesal sendiri. Ia langsung keluar dari kamar mandi tanpa melilitkan handuk di tubuhnya. Masa bodo, [name] tidak terlalu peduli karena ini adalah kamarnya jadi tidak ada seorangpun yang melihatnya seperti ini kan?

Setelah memakai baju tidurnya, [name]  merebahkan diri di atas kasur. Ia menguap, menarik selimutnya, kemudian tertidur dalam hitungan lima detik saja.

.

.

Jam 6 tepat, [name] terbangun dari tidurnya. Ia menguap, mengucek mata dan duduk di ranjang.

"Ohayou.." kata [name] dengan suara serak khas orang bangun tidur, menyapa dua pria yang berdiri menatapnya datar.

"Oi, bocah. Kenapa kami ada di sini?" tanya pria berambut undercut, dan memakai baju cokelat dengan lambang sayap kebebasan.

"Katakan padaku yang sebenarnya. Ini perintah" suara dingin si pria bersurai merah membuat kesadaran [name] terkumpul sepenuhnya.

"...." ia menatap kedua pria di depannya tanpa mengedip. Wajah mereka tidak asing. Tatapan datar mereka yang dingin tapi indah. Tinggi mereka yang pendek..

"HAH?! KAU AKASHI SEIJUURO DAN LEVI ACKERMAN!?!" teriak gadis itu langsung melompat dari ranjang tidurnya. Matanya membulat sempurna karena terkejut.

Titan mana saja tolong makan [name] hidup-hidup detik ini juga!

Kenapa mereka berdua ada di sini??
Di kamar [name]?
Ini pasti dunia mimpi!
Tapi semua itu terbuktikan dengan sakitnya cubitan yang [name] rasakan di tangannya.

.

.

TBC

Must ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang