Jam menunjukan pukul 6.00 pagi.
Dimana matahari sudah muncul dengan sinar yang lumayan teriknya. Dan pagi ini, Sehun sudah berada dirumah Sandya."Pinjem anaknya ya tante" Sehun bangkit dari duduknya. Sambil berbicara dengan Ibunya Sandya, yang berada diambang pintu.
"Iyaaa. Kamu kalo bawa motor hati-hati ya" balas nyokapnya Sandya. Sambil tersenyum.
Sandya menyalimi Ibunya, Sehun pun gak lupa melakukan hal yang sama dengan Sandya. "Berangkat mah"
"Hati-hati ya. Minggu pagi biasanya jalanan rame"
Sehun dan Sandya berjalan ke arah motor Sehun yang terparkir didepan garasi rumah Sandya. Sehun hari ini emang bawa motor. Karena udara pagi yang cukup segar dan cuacanya yang cerah.
Motor yang dikemudikan Sehun berhasil membelah jalanan Jakarta. Pagi ini cukup ramai. Ya kebanyakan anak-anak muda yang ingin olahraga, orang tua dengan anak kecilnya, ataupun orang yang memang punya keperluan lainnya.
Hari ini, Sehun dan Sandya berniat untuk jogging bareng. Disalah satu taman yang cukup besar dan sering digunakan sarana olahraga untuk umum. Ya misalnya jogging, bersepeda, ada juga komunitas-komunitas lain disana.
Sandya suka liat Sehun berolahraga. Karena pas kulit putihnya yang basah karena keringat itu bikin....
Duh.
Ambyar maz.
Macem liat boyben-boyben korea selesai manggung.
Eitt.
Sulit.
Dan setiap kali liat Sehun berolahraga, Sandya juga inget akan satu hal. Dimana tepat hari itu Sehun nembak Sandya. Dengan cara yang sederhana, tapi cukup bikin Sandya bahagia.
*Flashbak On*
"Tunggu sini bentar, San"
Sandya mengangguk paham dan segera duduk disalah satu bangku yang memang tersedia didekat kamar ganti. Sekarang ia tengah berada dilapangan futsal, dimana gadis itu diajak oleh kakak sepupunya yang memang hobi futsal.
Sebenernya Sandya juga suka Futsal. Futsal dan Basket adalah kedua cabang olahraga yang disukai Sandya. Jadi dia gak pernah menolak diajak pergi noton futsal dengan kakak sepupunya itu yang kebetulan sedang tinggal dirumah Sandya.
Sandya duduk dengan handphone ditangan kanannya dan sebotol air mineral dingin ditangan kirinya. Ia sedang membuka aplikasi instagramnya, melihat-lihat akun idolanya.
"Ganteng banget astaga" ucap gadis itu sambil melihat layar handphone yang ada digenggamannya.
Sampai tiba-tiba. Sebuah bola tepat mengenai kaki Sandya. Cukup keras, karena Sandya merasa kakinya sedikit panas setelah kena bola tersebut.
Sandya memalingkan pandangannya, ke arah cowok yang berlari pelan ke arahnya. Dia pasti mau ngambil bola yang tadi.
Sandya bangkit. Menahan bola itu dengan kaki kanannya.
"Sini bolanya" ucap cowok itu. Mukanya datar dan nada bicaranya malah terlihat ketus.
"Gak" tolak Sandya mentah-mentah. Kini kaki jenjangnya sibuk memainkan bola itu.
"Ck" decak cowok itu. Cowok itu gak bisa dibilang jelek. Bener-bener gak bisa. Justru dia ganteng banget. Tinggi. Dan juga putih. Rambutnya yang gelap bener-bener kontras sama warna kulitnya.
"Sini bolanya!" pinta cowok itu lagi. Nada bicaranya sedikit lebih naik.
"Lo gak tau tadi itu sakit?" Sandya malah bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Love Story; EXO,BTS
FanficIkutin aja ceritanya,siapa tau nyaman :))) Tidak berniat memicu war. Asikin ajaa ;))