Part 5

76 10 0
                                    

Hari ini jennie datang kesekolah lebih cepat.  Sahabatnya satupun belum ada yang datang.  Biasanya jennie dan sahabatnya selalu datang terlambat.  Entah angin apa yang membuat jennie datang begitu cepat.

" jennie? Tumben datangnya cepat?  "

Taehyung yang kaget melihat jennie yg biasanya telat tiba-tiba menjadi murid pertama yang ada dikelas.  Taehyung menghampiri jennie dan duduk disamping kanan jennie.

"Gue datang cepat salah,  gue telat salah.  Hmm.... "

Jennie sama sekali tidak menatap kedatangan Taehyung,  dia lebih memilih melihat-lihat poselnya sejak tadi.

"Lagi pula lu gak takut lagi sama gue?  Biasanya lihat gue atau teman gue yg lain lu Langsung sembunyi"

Jennie meletakkan ponselnya dengan cepat.

" kalau sama lu gue gak takut lagi"

"Why? "

"Karena lu adalah sahabat gue"

"Mungkin itu berlaku saat hanya ada kita berdua saja. Tapi tidak disaat teman gue yang lain udah datang"

" maksudnya jen?"

"Gue juga gak mau kehilangan sahabat gue sejak kecil. Mereka membenci lu yah... walaupun awalnya gue lebih membenci lu dari pada mereka. Tapi itu dulu sekarang udah ngak kerna lu udah membantu gue"

"Jadi lu gak tulus teman sama gue"

" tulus si tulus tapi gue coba buat kenal lu lebih jauh ya. "

"Hah?" Banyak pertanyaan yang timbul dari otak Taehyung. Apa maksud dari jennie menurutnya dia tidak mengerti jalan pikiran wanita yang sudah dianggapnya temannya.

***

Bel istirahat berbunyi jennie dan teman-temannya pergi ke kantin berbarengan. Saat menuju kantin ada 4 siswi lain yang mendudukin tempat mereka biasa makan.

" he... lo ( menampar meja) cepat  pergi dari sini angkat semua makanan lu semua ".
Lisa menggretak siswi tersebut sehingga membuat sisiwi tersebut pindah tempat dengan secepat-cepatnya.

" haha... takut juga mereka"  Rose tertawa senang melihat wajah siswi tersebut yang ketakutan.

" ya bagus dong itu emang seharusnya mereka takut sama kita orang anak yang punya sekolah ini aja masuk geng kita "
Ucap jennie sambil menatap jisoo. Ya jisoo memang anak dari yang punya sekolah ini tapi dia tidak sombong atau jahat seperti ketiga sahabatnya, dia jauh berbeda dengan sahabatnya itu.

" ya tapi gak gitu jugakan."
Jisoo sangat jengkel dengan perilaku teman-temannya ini yang sangat jahat. Tapi jisoo juga sangat sayang terhadap teman-temannya ini juga.

" udahlah jisoo jangan terlalu baik ke semua orang. " rose tersenyum remeh ke arah siswi yang mereka bentak tadi. Akhirnya siswi itu pergi dan lebih memilih mengalah mungkin mereka tau kalau orang seperti kami itu tidak lain adalah penjahat.

Maaf singkat bangett...
Ini gue usahain bakalan dipanjangin.

Jangan lupa vote and coment ya.

Terima kasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang