"Nyo-nyonya Jung..??"
Tanya Kyuhyun terbata.Bagaimana dia tidak mengira bertemu dengan hantu, jika orang yang menyelamatkannya ternyata adalah orang yang selama ini dianggap sudah meninggal sejak hampir 25 tahun yang lalu. Sosok itu lagi-lagi tersenyum. Jemari halus yang tadi menggenggam tangan Kyuhyun kini beralih membelai lembut pipi pucatnya.
"Ya, babykyu, ini aku. Ah, jangan panggil aku nyonya. Aku sudah bukan seorang nyonya sekarang."
Jawabnya diiringi tawa kecil. Ia kemudian kembali berkonsentrasi ke arah jalanan.Kyuhyun beringsut membetulkan posisi duduknya. Walau sedikit meringis saat memeriksa pergelangan kakinya yang sepertinya membengkak. Kyuhyun lalu menoleh lagi pada yeoja di sampingnya yang tengah mengemudi dengan tenang. Memastikan bahwa ia tidak salah lihat.
Wajah itu, meski ia belum pernah bertemu langsung sebelumnya, namun benar-benar masih secantik wajah yang ada di foto pernikahan orangtuanya dulu. Umma Kyuhyun pernah bercerita, bahwa sepasang suami istri dalam foto itu adalah tuan dan nyonya Jung, sahabat appanya. Kyuhyun hanya tahu mereka sudah meninggal karena sebuah kebakaran di villa keluarga Jung. Meski memang, baik polisi, tim SAR, maupun tim forensik tidak menemukan tanda-tanda adanya mayat yang terbakar dalam kebakaran tersebut.
"Ng.. Nyonya, bagaimana anda bisa mengenaliku? Dan... bagaimana nyonya tahu aku ada disini?"
Kyuhyun memberanikan diri memulai pembicaraan."Yunnie sering bercerita dan menunjukkan fotomu. Dan selama ini, aku mengawasi kalian dari jauh."
Sahut nyonya Jung tanpa mengalihkan pandangan."Ja-jadi, nyonya tahu kalau Yunnie hyung- "
"Ya, aku tahu. Aku sudah menjenguknya kemarin malam. Dia pasti segera sembuh. Percayalah. Dia bahkan pernah melewati hal yang lebih buruk dari itu."
Kyuhyun mengangguk mengerti.
"Nyonya... Terimakasih."
Lanjut Kyuhyun dengan suara pelan. Yeoja itu memperlambat laju mobilnya, lalu menoleh sebentar pada Kyuhyun."Dengar, baby. Jangan panggil aku nyonya lagi. Kau boleh memanggilku ahjumma, imo, atau umma juga tidak apa-apa. Bukankah Yunnie-ku juga memanggil ayahmu appa Cho?
Ah, kasihan sekali beruang kecilku itu. Karena appanya tidak ada, jadi siapapun namja dewasa yang menyayanginya, dia panggil appa."
Tutur nyonya Jung dengan suara yang berubah lirih di akhir kalimatnya. Ada nada sedih dan miris yang tertangkap oleh telinga Kyuhyun dalam perkataannya. Kyuhyun memegang pergelangan tangan nyonya Jung yang bebas, lalu berusaha berkata dengan nada ceria."Baiklah, umma.."
Ucapnya dengan senyum merekah.
Nyonya Jung mengacak rambutnya pelan.
"Anak manis.."Merekapun melanjutkan perjalanan dalam hening. Sibuk dengan pikiran masing-masing.
Mobil itu berhenti di pekarangan sebuah villa mungil. Mereka turun setelah memastikan tidak ada yang mengikuti.
"Villa siapa ini, umma?"
Tanya Kyuhyun saat memasuki ruang tamu yang hanya diisi 2 buah sofa besar dan satu meja panjang. Tidak ada barang-barang elektronik sama sekali disini."Ini villa milik keluarga Jung juga, tapi dibeli atas nama orang lain. Makanya Kim young min tidak mengetahui keberadaannya. Semua aset berharga keluarga Jung sudah dikuasainya. Hanya villa ini yang tersisa."
Nyonya Jung mengambil kotak obat-obatan. Dia menyuruh Kyuhyun duduk dengan rileks. Ia mulai membersihkan kaki Kyuhyun dan memijat pergelangan kakinya yang tadi terkilir. Tidak lupa mengobati beberapa luka kecil di wajah dan tubuh Kyuhyun dengan telaten. Kyuhyun hanya bisa diam, meski sesekali meringis. Ia memandang takjub yeoja yang begitu cekatan merawatnya.
Tidak heran. Konon dulu nyonya Jung adalah seorang dokter cantik yang banyak dikagumi rekan sejawatnya. Entah karena kemampuannya dalam bidang medis, atau mungkin juga karena kecantikan dan keramahannya. Betapa beruntung tuan Jung memilikinya sebagai istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
3D
Fiksi PenggemarTakdir terkadang begitu rumit, namun satu sama lain saling terkait. Kehidupan Jaejoong yang nyaris sempurna, berubah drastis setelah kedatangan sopir barunya. Banyak rahasia tersembunyi dari masa lalu yang perlahan terungkap satu persatu. "Kamu ba...