1. Awal

56 8 6
                                    

"Aku akan menunggumu mengungkapkannya lebih dulu.."

.
.

Terlihat seorang gadis tengah duduk disebuah bangku, ditemani dengan sebuah buku digenggamannya, dan beberapa buku di sampingnya.

Setiap pria yang melihatnya pasti akan tertarik padanya. Bagaimana tidak? Gadis ini mempunyai kulit putih, rambut hitam lurus, hidung yang mancung, bola mata berwarna kecoklatan, bulu matanya yang lentik, serta bibir yang mungil menjadikan gadis ini pantas disebut sempurna.

         
Artika kim itulah nama asli gadis itu, dia berusia 17 tahun. Saat ini dia berada di bangku kelas 2 Senior High School.  Seperti biasa, dia sedang membaca buku di tempat favoritnya, taman belakang sekolah. Tak ada yang istimewa dengan tempat itu, tetapi Artika sangat menyukainya.

Tak terasa waktu istrahat telah berakhir, bel masuk telah berdering..

Artika merapikan buku-buku yg tadi dia baca, kemudian segera pergi menuju kekelasnya.

Katika Artika sedang berjalan terburu-buru menuju kekelas, tanpa sengaja dia menabrak seseorang dan buku yang di pegang nya jatuh dari tangan nya..

"Aa.. Sorry,," Ujar Artika seraya mengambil bukunya.

"Dasar ceroboh" ketus pria itu dengan nada kesal,  kemudian berbalik pergi meninggalkanku..

"Aishh," Artika sangat kesal dan menatapi kepergian pria itu.

Saat merapikan bukunya, Artika tanpa sengaja mendapati sebuah Handphone yang tergeletak di samping bukunya.

"Kurasa ini milik pria yg ku tabrak tadi"
Artika langsung memungut posel itu.

Dia berbalik untuk mencari pria pemilik Handphone itu, tetapi tidak temukannya. pria itu telah pergi.

Artika memasukkan Handphone yang didepatnya itu kedalam kantong baju sekolahnya.

.
.
.

Saat ini Artika tengah berjalan menuju gerbang sekolah. Matanya mencari seseorang yang bisa diajaknya pulang bersama.

"Artika... "panggil seseorang dari arah belakangku.

Suara ini begitu familiar di telinga Artika.

'kurasa aku mengenali siapa pemilik suara ini' batin Artika.

Artika berbalik, dan benar saja. Dia mendapati seorang pria yang tersenyum manis kearahnya..

Dia Byun Baekhyun, pria yang setahun ini Artika kagumi, hadir membawa warna baru dalam dirinya, pria yang mengubah hidupnya.

Selama ini, Artika tak pernah dekat dengan seorang pria pun. Tetapi tidak dengan Baekhyun, entah mengapa menurutnya, pria ini berbeda dengan pria lain yang biasa ditemuinya.
 

"Artika, apa kau baik-baik saja?" Baekhyun membuatku tersentak.

"Hah, aku baik-baik saja baek" Artika hanya membalas tatapan baekhyun dengan senyuman.

Baekhyun mengajaknya untuk pulang bersama. Dan tentu saja dia langsung menyetujuinya. Menurutnya ini adalah peristiwa yang jarang terjadi, yang sangat dia inginkan, yaitu bisa pulang bersama pria yang disukainya.
Jadi, sangat tak mungkin jika Artika menolak kesempatan berharga ini.

.
.

Sesampainya dirumah, Artika langsung memasuki kamar kesayangannya dan langsung merebahkan tubuh nya di kasur.
Terlihat jelas, hiasan yang terpampang di dinding kamarnya berwarna pink, bahkan hampir semua perabotan yang dimilikinya berwarna pink. Ini menandakan bahwa sang pemilik sangat menyukai apapun yang berwarna pink.

Belum lama Artika merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya, dia mendengar suara sebuah ponsel yang berdering.

"Tapi tunggu,, nada dering ponselku tak seperti ini. "

Setelah Artika menelusurinya, padangannya tertuju ke tas sekolah miliknya. Dia memeriksa tasnya, dan dapat.

'Ooh astaga aku lupa, inikan ponsel milik pria tadi.'

"Hall.. "kalimat Artika terpotong.

"Hei pencuri, cepat kembalikan ponsel milikku. " Ujar pria diseberang telepon dengan nada kesalnya.

"Hei, aku bukan pencuri. Aku yang menemukan ponselmu" sanggah Artika dengan menaikkan suaranya karena tak terima dikatakan pencuri.

"Terserah. Cepat kembalikan ponselku. Aku akan mengirimkan alamatnya" timpal pria itu, dan langsung mengakhiri panggilan kami.

.
.

Artika memasuki sebuah cafe, sorot matanya terhenti pada seorang pria yang telah duduk dibagian pojok cafe itu. Tanpa pikir panjang Artika langsung menghampiri pria tersebut.

"Ini ponselmu" Artika menyodorkan ponsel kehadapan pria itu.

"Jangan memanggilku lagi pencuri, aku bukan pencuri, aku yang menemukan ponselmu. Dasar tak tau terima kasih"

Sedangkan pria itu hanya menatap Artika santai, tanpa Artika sadari sebuah senyum tercipta di bibir pria itu.

"Perkanalkan namaku Park Chanyeol"
Chanyeol berdiri dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Hah, tak perlu berlebihan" Artika menepis tangan Chanyeol dan langsung keluar dari cafe itu meninggalkan Chanyeol tanpa pamit.

Chanyeol hanya menatapi kepergian Artika hingga tak terlihat.
"Menarik" ucap Chanyeol yang kembali tersenyum.

.
.
.

*Jangan lupa klik bintang! 😉👍
Love you❤

The Milk and BrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang