"Dan saat ini aku masih menunggu mu, menyatakan perasaan mu kepadaku.."
*Artika.
.
.Matahari mulai bersinar, Artika sedang mempersiapkan diri untuk kesekolah.
Dia memasukkan Buku-buku yang semalam dipelajarinya kedalam tasnya."Artika sayang,, jangan lupa sarapannya di makan" Teriak ibu Artika dari arah dapur.
"Iyaa Buu.."
Setelah sarapan, Artika berpamitan kepada ibu dan ayahnya untuk pergi ke sekolah. Artika tidak ingin di antar kesekolah dengan ayahnya ataupun supir, tetapi dia lebih memilih naik bis seperti siswa lainnya, meskipun dia berasal dari keluarga yang sagat berkecukupan.
.
"Artika" Baekhyun memanggil Artika, saat dia baru saja keluar dari gerbang rumah nya.
Baekhyun yang berada diatas motor sport miliknya dengan pakaian rapi lengkap, khas anak sekolahan terlihat sangat tampan di mata Artika. Sekali lagi Artika sangat kagum akan ketampanan Baekhyun.
"Eh, Baekhyun. Ada apa? "
"Tidak... Aku hanya ingin menjemput mu kesekolah"
"Ayo naik" Pinta Baekhyun.
Artika mengangguk dan langsung naik ke atas motor Baekhyun.
Dalam hati, Artika merasa sangat senang.
"Walau kau tak pernah mengatakan nya, aku tahu kau selalu memikirkan ku"
*Artika
.
.
.Setelah tiba di sekolah, Artika masuk ke dalam kelasnya, Baekhyun juga mengantarnya sampai depan kelas.
Setiap pagi saat tiba di kelas, Artika selalu mengecek loker nya dan seperti biasa selama beberapa bulan terakhir, dia menemukan susu kotak coklat kesukaan nya disana.
Awalnya Artika tidak mengetahui siapa yang menaruh susu itu, dan akhirnya tiga bulan lalu dia mencoba untuk mencari tahu orang yang meletakkan itu.
Artika kemudian datang kesekolah pagi-pagi buta. Dan benar saja, dia menemukan Baekhyun berada di depan kelasnya. Saat di tanya, Baekhyun menjawab hanya lewat.
Tetapi kalau dipikir, kelas Baekhyun jauh dari kelas Artika, dan letak gerbang sekolah lebih dekat menuju ke kelas Baekhyun daripada ke kelasnya. Kenapa
Dan sejak itu Artika berpendapat bahwa Baekhyunlah yang menaruh susu tersebut.
'Tapi, tadikan Baekhyun berangkat bersama dengannya, jadi siapa yang menaruh ini?' Dalam hati Artika bertanya-tanya.
'Mungkin saja Baekhyun menaruhnya sebelum menjemput dia, atau bisa jadi sebelum pulang sekolah.'.
.Saat jam istrahat, Artika hanya duduk di kursi kelasnya dan tersenyum lebar sembari meminum susu coklat yang di berikan Baekhyun untuknya tadi. Dia membayangkan wajah Baekhyun yang sangat manis seperti susu coklat yang sedang dia minum saat ini.
Artika tidak menyadari, ada seseorang yang sejak tadi memadangnya dari kejauhan, tersenyum tanpa arti tepat di depan kelasnya.
.
.
.Flashback..
"Hai.. Perkenalkan nama ku Baekhyun" Pria yang bernama Baekhyun itu menyapa Artika.
"Artika"
Mereka berjabat tangan seperti orang yang berkenalan pada umumnya.
"Kamu suka musik juga ? " Tanya Baekhyun
"Ya, aku sangat menyukai musik, makanya aku bergabung di klub ini" Artika menjelaskan perihal dirinya yang baru saja bergabung di klub musik.
Siswa baru yang sama-sama bergabung di klub musik SMA SMANSAGA itu berbincang beberapa hal tentang diri mereka satu sama lain.
Dalam hati Artika bergumam, 'aku menyukainya'.
Bukan tanpa sebab Artika langsung menyukai Baekhyun pada saat pertama bertemu. Menurut Artika, Baekhyun adalah pria pertama yang membuatnya nyaman walau baru pertama kali mengenalnya.
Baekhyun merupakan siswa kelas X sama dengan Artika. Tetapi Baekhyun sudah lumayan di kenal oleh banyak siswa di sekolah nya, sebab dia yang gampang akrab dengan orang lain dan sudah gabung di klub basket dan musik.
Baekhyun juga tampan, tinggi dan putih, maka wajar banyak siswa yang menyukai dirinya.Berbeda halnya dengan Baekhyun, Artika orangnya sulit untuk bergaul, hanya teman sekelasnya dan teman klub musik yang di ajaknya bicara.
Walaupun cantik, pintar, dan berbakat, hampir tidak ada pria yang mendekati Artika karena sifatnya yang dingin dan tidak banyak bicara.Flashback off...
.
.Seperti hari-hari lainnya, Artika berdiri di depan gerbang, mencari temannya yang bernama Hira untuk diajaknya pulang bersama dengannya.
Hira adalah siswi yang sering mengajak Artika pulang bersama karena letak rumah mereka yang satu arah.
Hira dan Artika bertemu pertama kali di klub musik, sama dengan Baekhyun.Artika dan Hira memang dekat, tetapi tak bisa di sebut sahabat, sebab mereka tidak begitu akrab, tidak juga satu kelas, hanya bertemu di klub musik saat berkumpul atau latihan. Atau mereka bisa di sebut teman pulang bersama.
Dari kejauhan Artika melihat Hira dan Baekhyun berjalan beriringan. Mereka tampak sangat akrab dan terlihat bahagia dengan di hiasi gelak tawa dari keduanya.
"Baek, aku duluan yaa" Hira berlari meninggalkan Baekhyun.
"Iyaa. Kamu hati-hati di jalan.." Jawab Baekhyun dengan sedikit teriak.
Dalam hati Artika bertanya-tanya
'Ada apa antara Baekhyun dan Hira? Mengapa mereka bisa seakrab itu?'"Artikaaaa" Hira melambaikan tangan kepada Artika kemudian menghampiri nya.
"Maaf aku lama,, tadi habis di panggil sama bu Yuni soalnya"
"Aku juga baru sampe kok" Jawab Artika dengan senyuman.
Artika sebenarnya ingin bertanya kepada Hira tentang hubungan nya dengan Baekhyun, tetapi di batalkannya.
Artika berfikir dia tidak boleh terlalu tau tentang urusan orang lain.Mereka kemudian berjalan bersama menuju halte bis dekat sekolah seperti biasa.
.
.
.Saat ini Artika sedang duduk di taman belakang sekolah, tempat kesukaan nya untuk belajar, suasananya yang tenang membuat Artika suka dengan tempat ini.
Artika tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan nya untuk belajar meskipun saat jam istrahat, pasalnya dua bulan lagi mereka akan melaksanakan ulangan akhir semester. Dan Artika bertekad harus mendapatkan nilai sempurna.
"Kak, ini ada permen buat kakak" Seorang siswi tiba-tiba datang menghampiri Artika dengan membawa 3 buah permen cokelat.
"Ini dari siapa? " Artika menerima permen tersebut.
"Dari kakak ganteng. Katanya semangat belajarnya buat kakak" Siswi itu kemudian pergi begitu saja.
Tidak ambil pusing, Artika langsung memakan permen coklat kesukaan nya itu. 'Baekhyun memang sangat pengertian padanya' batin Artika.
Artika sangat senang karena permen selalu dapat menambah mood dan semangat nya untuk belajar, ditambah lagi permen ini diberikan oleh orang yang menurut nya spesial.
"Perhatianmu yang hangat membuat ku semakin menyukaimu"
*ArtikaDari kejauhan Baekhyun tersenyum memandang Artika.
"Baek, kau sudah lakukan apa yang aku suruh kan?" Seseorang datang menghampiri Baekhyun.
"Sedang dalam proses. Tapi, apa yang kau rencanakan?"
"Kau tak perlu tau" Jawab pria itu.
'Aku tak sabar ingin melihat ekspresinya nanti'
.
.
.Jangan lupa klik bintang! ⭐
Love you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Milk and Brown
FanfictionAku percaya, suatu saat nanti akan ada seseorang yang menemaniku dan menjagaku dalam keadaan apapun. Aku rasa dia adalah orangnya. Pria yang aku sukai selama ini.. *Artika