Finally, i found it

28 6 0
                                    

cuit cuit suara burung di pagi hari, minggu ini minggu terakhir aku masuk sekolah karna akan ada libur musim dingin, akhirnya libur juga jadi aku tidak terlalu bosan membaca buku pelajaran, aku bisa membaca buku yang lain yang lebih menarik dibandingkan membaca buku sejarah manusia purba dan tempat tinggalnya. 

seperti biasa aku duduk di urutan ke tiga dari depan tepat di sebelah jendela, di sekolahku aku tidak terlalu populer, bahkan kelas ku isisnya semua anak anak yang gila membaca seperti aku jadi setiap kita ke kantin mereka yang lebih dewasa yang harusnya malu dengan umurnya karna mengejek anak kecil ini yang lebih pintar dibanding kan mereka malah terus saja menjahili anak kecil ini. dunia begitu aneh jika otak mereka hanya di isi dengan permainan, tanpa membaca rules yang ada di buku dulu. permainannya kacau seperti bayi yang sedang bermain dengan semangkuk serealnya di pagi hari. begitulah tingkah mereka aneh membabi buta tanpa rasa malu masih melanjutkan permainannya.

"hai jimie, kenapa bengong apa ada yang salah?"  tanya esley kepada ku seraya menyenggol siku ku berkali kali 

"oh, tidak ada apa apa, hanya sedikit merenung untuk pagi ini" jawab ku sambil melemparkan senyum kepadanya.

"kau pasti sedang memikirkan tingkah laku anak tingkat kedua ke si ogle kan?" tanya nya lagi 

"apa kau seorang cenanyang konyol? kau selalu tepat menebak apa yang aku pikirkan" jawab ku dengan sedikit tertawa kecil 

lalu esley berpindah tempat duduk, tepat di depan ku dan membalikan bangkunya menghadap ku, esley memang selalu begitu bertingkah seenaknya bahkan tidak jarang dia melakukan hal gegabah jika aku di jahili oleh anak anak tingkat dua itu. cewe aneh hahaha apa yang membuat dia bertindak tanpa di pikir itu sih hahaha. oh sial sekarang aku memikirkannya.

"hey aku ini teman mu sejak lama, mana mungkin aku tak tau apa yang kau pikirkan" guyon dia lagi sambil tertwa kecil kepadaku

"Hey sudahlah kau ini baru pindah 3 bulan yang lalu kesekolah ini dan sialnya rumah mu tepat di samping rumah ku, jadi jangan sok tau dengan ku oke? sekarang duduk lah di tempat mu dan bacalah buku mu, apa kau sudah mengerjakan pr?" lanjut ku sambil membuka buku yang aku pegang dari tadi 

"ayolahh jemie kau tak pernah asik terhadap ku, aku ini 2 bulan lebih tua dari mu, hormati aku" ucapnya sambil kembali ke tempat duduk 

"hanya dua bulan esley bahkan anak tingkat dua yang jauh diatas ku pun aku tak pernah bisa menghormati mereka, karna seseorang yang aku hormati adalah seseorang yang punya kontribusi dalam hidupku, jadi stop melemparkan guyonan tentang menghormati seseorang" jawab ku 

dinggg dingg bell tanda pelajaran pertama di mulai, aku dan teman teman di kelas pun mulai belajar serius dan seperti biasa guru memberi materi, kita mencatat, menghafal, mengerjakan dan begitu seterusnya sampai akhirnya ulangan. kegiatan yang benar benar membosankan, bahkan aku sudah bisa mengerjakan soal anak tingkat dua itu. kenapa aku tidak cepat lulus saja sih.

setelah kita melalui beberapa jam untuk pelajaran kini saatnya jam istirahat.

seperti biasa aku pergi ke perpustakaan untuk menghabiskan bekal makanan ku, karna jujur saja makanan kantin sangat membosankan dan kurang cocok di lidah ku. sebelum aku menghabiskan makana aku mulai memilih buku untuk menemani ku menghabiskan makanan ku ini. 

setelah berputar putar di dalam perpustakaan ada satu rak lemari yang hanya berisi beberpa buku saja, rasa penasaran ku inginmengetahui buku apa saja yang terteara di rak itu kini memuncak, awalnya memang malas untuk berjalan ke arah lemari yang cukup jauh itu tapi apa boleh buat kalau aku tak kesana aku tak akan pernah tau apa isi rak itu. 

setelah sampia kedepan rak lemari itu aku lihat hanya buku dongeng berseri yang nampaknya cukup usang dan mungkin penjaga perpus lupa menggantinya dengan buku baru, hah waktu ku terbuang hanya untuk melihat ini.

"hey nak apa kau tidak tertarik dengan buku ini?"

saat aku beranjak pergi ada seseorang yang memanggilku dari belakang, saat aku berbalik betapa erkejutnya aku ternyata hanya penjaga perpustakaan.

"oh buku dongeng yang ada di rak itu? sama sekali tidak, memangnya kenapa?" tanya ku lagi kepada pak gepeto sang penjaga perpustakaan

"hey nak dengarkan aku, membaca itu baik dan tidak ada ruginya, dengan ,membaca kau bisa memiliki dunia baru" jawabnya dengan senyuman di wajahnya 

"baiklah aku akan membacanya. ini hanya 3 seri saja?" ujar ku sambil mengambil buku yang ada di rak itu.

"seri ke 4 akan ku berikan setelah kau membaca 3 seri itu" jawabnya dengan berbisik

"baiklah, kalau begitu aku akan menghabiskan makan siang ku dulu" ujar ku seraya pergi meninggal pak gepeto yang masih berdiri di depan rak buku kosong itu.

lalu aku pergi ke meja ku dan mulai menghabiskan makan siangku saat aku mulai membuka buku i=seri pertama itu tiba - tiba saja....






to be continue..

everything I write here is a just composition, do not be too serious let's read more books

Thank u everyone!!

Starting from the bookWhere stories live. Discover now