BOO!

17 4 3
                                    

Tiba tiba seseorang menepuk pundak ku lumayan keras dari belakang.

plaaakkkkk 

"hey aku cari ke kantin taunya disini" kata esley yang habis tertawa melihat wajah kaget ku 

"berisik, ini perpustakaan" jawab ku dengan tenang dan pelan

lalu esley duduk di samping ku sambil melihat buku yang sedang aku pegang, kemudian dia menarik salah satu buku itu

"hey anak pintar ternyata mau baca buku dongeng juga, ku kira kau hanya mau baca tentang tumbuh kembang manusia purba dan tempat tinggalnya hahahahaha" esley menertawakan ku dengan pelan 

"hey kembalikan, membaca tuh bukan tentang apa judul buku atau apa genrenya, tapi lihat isi dari bacaannya" jawab ku sambil agak berbisik dan sambil memakan makan siang ku 

"baiklah aku akan datang kerumah mu pukul 07:00 malam ini. aku akan membaca buku bodoh mu itu" kata esley yang segera beranjak pergi dari perpustakan 

setelah aku selesai makan tak lama kemudian bel jam masuk pun berdering segera aku bergegas, masuk kelas. di tengah lorong ada kaka kelas tingkat 2 yang sedang bercanda canda aku berdoa kepada tuhan agar tidak di ganggu oleh mereka, bukannya aku takut sama mereka aku hanya tidak ingin tangan ku kotor memukul wajah mereka itu.

lalu saat aku melewatinya tiba tiba kaka kelas itu menarik kemeja ku, serontak aku kaget di tarik ke arah wajahnya, lalu dia mengambil buku yang aku pegang dan melepaskan kemeja ku yang di tariknya.

"jangan baca ini jika kau tak sepintar yang aku bayangkan, jangan kau baca ini jika kau hanya mempercayai hal logis yang terjadi di kutipan einsten tentang relativitas gravitasi atau teori sederhana newton dengan gravitasi, ini tidak sesederhana itu" ujar kaka kelas ku 

aku tak mengerti apa yang dia bicarakan kenapa dia bicara seperti itu? ini kan hanya buku biasa, buku anak anak. apa yang salah dengan ini.

"apa yang salah dengan buku ini?" tanya ku sembil mengambil buku yang tadi di rampasnya 

"jika kau penasaran baca saja hey anak pintar" jawab kaka kelas itu sambil berlari meninggalkan ku dengan kedua temannya itu.

ah sial aku telat masuk kelas, ini pelajaran matematika pelajaran yang aku suka, aku harus bergegas.

setelah itu kami sang murid ekselrasi pun melewati banyak mata pelajaran salam berjam jam ini sudah jam 5 sore saatnya aku pulang, kebetulan bel pun sudah berdering.

aku segera bergegas merapihkan buku buku yang berada di atas meja, aku ingin segera membaca buku ini, hal aneh yang ga masuk akal apasih yang membuat kaka kelas tadi bicara sampai segitunya.

saat perjalanan pulang aku bertemu dengan esley di persimpangan dan dengan biasa esley menyapa ku dengan riang 

"hayy jemie!!!!" kata esley sambil melambaikan tanggalnya ke arah ku 

aku hanya balas dengan lambaian tangan dan senyum kepadanya, dan dia menunggu ku hingga sampai di persimpangan jalan. 

"hey kau ini sibocah pinter itu atau siput sih, jalan lama sekali" tanya esley sambil mengernyitkan alisnya ke padaku

"kaki ku ini pendek bodoh, aku masih bocah berumur 12 tahun jika aku berumur 15 nanti kau akan tau bagaimana cepatnya jalan ku" jawab ku sambil meneruskan jalan 

aku ini memang 8cm di bawah esley, untuk saat ini. memang perempuan itu bertumbuh lebih cepat di bandingkan laki - laki lihat saja esley saat aku sudah 10cm di atas mu.

lalu kami sampai di rumah, aku mengantar esley sampai ke depan pagar putih rumahnya itu ya walaupun jarak rumah kita bisa dibilang tak ada karna memang bersebelahan hahaha.

"jemie jam 7 aku akan kerumah mu! siapkan makanan yang banyak" teriak esley dari depan pintu rumahnya.

aku hanya melambaikan jempol ku kepadanya dan melemparkan senyum untuknya 

.

.

.

"aku pulang bu" salam ku kepada ibu.

aku ini anak tunggal, tak punya kaka dan adik ayah ku kerja di luar kota bahkan ibu ku sering berkerja hingga larut malam. tak jarang aku di rumah sendirian jika ibu dinas keluar kota.

"hai jemie bagaimana hari mu?" tanya ibu kepada ku 

"seperti biasa bu tidak ada yang spesial" jawab ku sambil mengambil air di dalam kulkas 

"yasudah kau makan dulu nih ibu sudah siapkan" kata ibu sambil memberiku semangkuk sup ayam panas 

"tidak bu nanti saja saat esley main ke sini, aku yang akan panaskan supnya untuk dan esley, kalau ibu lelah ibu tidur saja, tidak usah khawatir bu anak mu ini sudah tingkat 10 hehehe" ujar ku sambil melemparkan senyum ke pada ibu \

"kau ini tetap anak berumur 12 tahun jimi, yausdah ibu ke kamar dulu oiya esley akan nginep disini siapkan kamar tamu, dan jangan bermain terlalu larut besok hari terakhir sekolah kan?" ibu memberikan nasihat 

"iya bu" jawab ku sambil merapihkan meja 

lalu sambil menunggu esley aku melanjutkan kegitanku seperti mandi beresin kamar menyusun buku untuk besok, tak terasa sudah jam setengah 7 malam sebentar lagi esley akan kesini sebaiknya aku menghangatkan makanan dulu deh.


knock knock knock...







Happy reading guys

love y'all


Starting from the bookWhere stories live. Discover now