Before the Rain

31 10 4
                                    

"4 tahun sudah berlalu. Tentu saja banyak hal yang tidak kau ketahui."

.

"Aku tidak menunggunya. Aku hanya tahu hari ini pasti datang."

.

"Kau tidak punya tempat untuk pulang, kan."

.

"Akhirnya kau tersenyum juga."

.

"Tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi."

.

"Hidup itu seperti hujan."

.

"Walaupun kau bilang begitu, kau tetap membantuku."

.

"Aku harus pergi."

.

Ini salahku. Takdir tidak merenggutnya dariku. Kalau saja aku tidak mencegahnya malam itu, kalau saja aku tidak egois, dan banyak kalau saja yang lainnya.

.

"Kau percaya padaku kan, Rie?"

.

a/n.

Sebelum dipost disini, cerita ini sudah dibaca oleh beberapa temanku. And, a few of them is confused with the plot. So, in case kalian bakal bingung juga, aku bakal jelasin sebelum ceritanya dimulai.

Setiap chapter cerita ini disesuain sama penggalan lirik lagu Downpour. Jadi, waktu di antar chapter itu beda banget. Misalnya, sekarang-->6 bulan kemudian--->balik lagi--->sebulan kemudian. Jadi kalian mungkin harus menerka-nerka waktu yang ada di setiap chap. But I'll do my best so you'll not be confused. Aku bener-bener berharap pesan yang ada di cerita ini bisa sampai ke kalian:)

By the way, Downpour sendiri bener-bener lagu yang- gimana ya jelasinnya? Lagu itu sendiri sudah lagu tentang perpisahan. It really touched my heart when I read the translation of the lyrics. Lagu itu punya sejarah tentang perpisahan juga(yang nonton p101 s1 dan s2 pasti ngerti).Tbh, aku bahkan hampir nangis waktu liat lagu ini ditampilin pas p101 s2. Itu pertama kalinya aku denger lagu ini dan aku langsung suka lagu. In conclusion, YOU MUST TRY TO LISTEN TO THIS SONG >_<

Pesertanya nangis, yang nyanyinya nangis. Aku juga:"D

Without any further ado and bct(?), happy reading guys! I hope you'll enjoy it!

DownpourWhere stories live. Discover now