prolog

410 10 4
                                    

Hari ini aku dan syahla akan bermain ke taman kompleks perumahan kami. Kami memang sering menyempatkan bermain kesini karena tempatnya yang sepi sekaligus asyik untuk menikmati senja.

Sebelum masuk ke taman seperti biasa, kami membeli ice cream kesukaan kami. Setelah membelinya aku mengajak syahlah duduk didekat tepi sungai

"natasya natasya sini nengok deh"

"ada ap..." belum melanjutkan pembicaraan, syahla malah membuat segaris ice cream di mulutku hingga terlihat blepotan

"iiihhhhhh syahlaaaaa kamu jahil sini aku beri kamu" aku pun membalas syahla dengan menggelitikkannya

"eeeeee ga kena ga kena ga kena"

Byaaaaaaarrrrrrr

Seketika mataku terbelalak kaget

"syahlaaaaaaaaaaaaaaaaa" sosok sahabat ku dari kecil kini masuk kedalam perairan yang amattt sangattt dalam. Aku harus apa tuhan?

"tolonggggg tolonggggg" aku pun berteriak meminta tolong saat ku lihat syahla sedang berusaha menyelamatkan dirinya sendiri

Pada saat itu sekujur tubuh ku mendadak kaku bingung harus melakukan apa, aku hanya terdiam terpaku menyaksikan tenggelamnya sahabatku . tetapi semua orang membantunya untuk membawa kepinggir sungai sedangkan aku, hanya lemah tak berdaya. Dalam hatiku panik sendiri tak tahu harus bagaimana

Seketika sebulir air mata jatuh membasahi pipiku karena melihat jasat tergeletak dipinggir sungai itu Tuhan bagaimana ini? apa dia sudah mati? Tetapi kulihat matanya berkedip kedip apakah dia masih hidup? Tetapi mengapa ia tak mengaku saja bahwa ia tak mati. Kini polisi membawanya kerumah sakit terdekat dan memberitahu kepada keluarganya.

TERORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang