Part 1

134 12 1
                                    

Sore itu, hujan mengguyur jakarta. Membuat semua penghuninya dilanda kedinginan dan dihantui kenangan. Karena dalam hujan 1% adalah air yang merupakan bagian dari bumi dan 99% adalah kenangan.

Begitu yang terjadi pada Azizah. Ia terjebak hujan di kantor sore itu. Sambil tangannya mengadah berusaha menggenggam hujan, ia sibuk memikirkan masa lalunya bersama abra.

Yaa... dirinya memang pernah menjalin hubungan dengan temannya itu. Namun ketika hubungan itu ingin dihalalkan, abra pergi meninggalkannya entah kemana.

Setetes air mata mulai menggenang di pelupuk mata nya. Dan perlahan turun...
Memang ketika mengingat kenangan nya bersama abra ia merasa ada setitik benci.

Yaa benci...
Benci...
Mengapa Abra meninggalkannya.
Benci...
Karena abra, umi nya jadi pergi meninggalkannya.
Benci...
Karena abra, hidupnya terasa hancur.

Ia menghapus air matanya itu.
"Enggak, aku enggak boleh kaya gini. Inget zah, abra itu cuma masa lalu kamu, dan masa depan lagi menunggu kamu, kamu harus fokus dengan pekerjaan kamu zah, demi abi kamu, Ayoo zah semangat" Azizah menyemangati dirinya sendiri.

Dari jauh azka melihat azizah tampak sedih. Tapi ia memilih untuk tidak memikirkan urusan orang lain. Toh urusannya saja belum selesai.

Langit pun mulai menampakkan senyumnya. Tangis itu berhenti seketika dan diikuti oleh senja.
"Alhamdulillah hujan nya udah berenti. Aku jadi pengen cepet2 pulang."  kata azizah mulai melangkahkan kakinya keluar dari kantor.

Azizah mulai menunggu angkutan umum sambil memikirkan apa yang akan ia lakukan ketika telah sampai dirumah.

"AHA!!! Aku buat kue aja deh nanti, daripada aku di rumah ga ada kerjaan" gumam azizah.

Tak lama sebuah mobil lewat didepan azizah dan memercikkan genangan yang ada di jalanan.

Celana dan blazer azizah sudah jelas kotor. Dalan hati ia mengutuk sang pemilik mobil.

"Astagfirullahalazim. Itu siapa sih mentang-mentang punya mobil mewah, kalo lewat ga kira-kira, kan baju aku jadinya kotor"
Umpat azizah pelan.

Sesampainya dirumah...

"Assalamualaikum Abi" 
(salam azizah sambil mencium tangan abinya)

"Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Kamu udah pulang zah? Tumben cepet biasanya jam 8. Terus itu baju kamu kenapa zah?"
Kata abinya.

"Iya nih bi kerjaan izah kan udah izah cicil jadi sekarang cepet selesai makanya izah bisa pulang cepet. Soal baju, tadi ada mobil lewat bi terus genangan air dijalan kena baju izah. Abi udah makan? Izah masakin ya bi"
Jawab azizah.

"Abi udah makan kok. Tadi kan helen kesini sama faiz terus dia nanya abi udah makan apa belom terus helen masakin abi" kata abinya.

"Ohh tadi mba helen kesini. Maafin izah yaa bi izah belom bisa jadi anak yang baik, izah bahkan nggak masakin abi sebelom berangkat kerja. Izah tadi buru-buru bi, maafin izah yaa bi" azizah menangis menyesali perbuatannya berangkat kerja tanpa membuatkan makanan untuk abinya.

"Gapapa kok abi paham. Zah abi mau ngomong sesuatu sama kamu tapi kamu bersih-bersih dulu deh" sahut abi.

"Oke bi" dalam hati azizah bertanya-tanya kira-kira apa yang akan dibicarakan oleh abinya itu.

KindnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang