Azizah mulai membersihkan dirinya kemudian memasak. Sambil memasak, ia terpikirkan ucapan abinya.
"Apa ya yang abi ingin bicarakan, aku jadi penasaran" Gumam azizah.
Selesai makan, azizah segera menemui abinya untuk membicarakan perihal sesuatu yang ingin abinya bicarakan.
"Abi... izah udah selesai makan, abi mau bicara apa?" Tanya azizah.
"Abi mau membicarakan sesuatu yang amat penting untuk kamu zah".
"Penting? Maksud abi? Jelasin dong bi. Izah penasaran nih bi dari tadi." Kata azizah.
"Mmmm... kasih tau enggak yaaa..."
Lawak abinya."Kasih tau dong bi... izah penasaran nih bi dari tadi..." kata azizah.
"Nanti aja deh zah kalo waktunya udah tepat abi bakal kasih tau kamu." Kata abinya.
"Yaaaaahhhhh abii.... izah kan udah nungguin bi..." Kata azizah
"Maaf yaa zah setelah abi timbang-timbang abi belom bisa kasih tau ke kamu." Kata abinya.
"Iyaa gapapa kok bi." Kata azizah.
Azizah kemudian masuk ke kamar dan mulai mengerjakan sesuatu yang sekiranya bisa ia kerjakan.
Ia mengambil sebuah novel sejarah dari rak bukunya. Ya, novel itu adalah kado ulang tahun dari abra. Kado ulang tahunnya di usia yang ke 17 tahun tepatnya 5 tahun yang lalu.
Pikiran azizah melayang layang membayangkan 'dimana abra sekarang'. Tanpa sadar dia menggumam "udah 5 tahun kamu ninggalin aku tanpa kabar ab."
Kemudian ia meletakkan novel itu kembali tak berniat membacanya karena ia tak ingin teringat kenangan bersama abra. Cukup sudah abra membuat hatinya sakit. Ia tak mau lagi mengingat-ingat kenangan bersama abra.
Bingung apa yang harus ia lakukan, ia mengambil ponselnya dan mengecek notifikasi di grup kantornya
Tercatat ada 25 pesan. Ia membuka dan membacanya.
Ternyata ia dapat kabar bahwa bos nya itu masuk rumah sakit. Tapi ia tak percaya karena tadi sore ia masih dapat melihat wajah bos nya itu dan bos nya itu masih terlihat baik-baik saja.
Ya, azka adalah bos dari azizah. Dan azizah adalah sekretaris azka.Kemudian azizah berusaha mencari tau tentang kabar bos nya itu. Ia menekan nomor aisyah, sahabatnya. Dan menanyakan perihal kabar itu.
"Halo assalamualaikum syah"
"..."
"Ini syah aku mau nanya in kabar pak azka emang beneran kecelakaan syah?"
"..."
"Astagfirullahalazim syah kok bisa?"
"..."
"Ohh gituu... Terus sekarang dirawat dimana syah?"
"..."
"Ohh Jakarta Utara yaudah syah makasih informasinya besok aku usaha in Jengukin pak azka deh syah"
"..."
"Oke yaudah berarti besok di kantin kantor terus langsung cuss gitu ya syah? Kamu sama arkan engga?"
"..."
"Tapi nanti aku ganggu kalian gak? Yaa kan kalian baru beberapa bulan nikah."
"..."
"Oke"
Dan sambungan telepon di seberang sana terputus. Azizah memikirkan apa yang pantas ia bawa untuk bosnya itu besok, hingga dia terlelap terbang ke alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kindness
SpiritualMencintaimu bagaikan menggenggam air hujan, terasa mustahil namun nyata. -Dzikra Azizah Aku belum mengenal wanita itu, bahkan aku sangat dingin kepadanya. Namun entah mengapa dia merubahku. -Azka Raffasya