Alter ego

23

Kinan tengah berbaring diatas brankar rumah sakit. Tangan kirinya terpasang selang infus dan pergelangan tangannya diperban. Setelah kejadian kemarin, tepat setelah Kinan melakukan tindakan bodohnya, ia hampir kehilangan banyak darah. Untung saja Haikal-teman sekelas Kinan tak sengaja melihat kondisi Kinan segara membawa gadis itu kerumah sakit.

"Masih mau mogok makan?" Tanya cowok yang ada dihadapan Kinan tapi Kinan tak membuka suara.

"Aksa? Jangan diem aja dong,"

"Farel, shut up!" Sentak Kinan.

Mood Kinan tak bagus beberapa hari ini. Dapat dijamin Aksa tak tau kondisi Kinan karena Kinan mengancam Haikal agar tak memberi tau siapapun.

Surat ijin Kinan saja berasalan hanya keadaan sakit dan tanpa adanya surat dokter.

"Aku telfon mama kamu ya?" Ucap Farel.

"Gak usah!"

"Kenapa?"

"Percuma, nomernya gak bakalan aktif. Coba aja,"

Farel mencoba menghubungi mama Kinan dan yang ia dengar hanya suara operator. Dan Kinan tersenyum penuh kemenangan.