Epilog

5.6K 256 30
                                    

3 tahun telah berlalu...

Hari ini Kinan dan Farel kembali menjajakan kakinya di Jakarta. Setelah dua hari sebelumnya Kinan mendapat sebuah undangan pernikahan.

Kinan dan Farel melanjutkan perjalanannya ke gedung Trisatya dengan taksi. Sesampainya disana banyak sekali para tamu undangan berdatangan.

"Yuk masuk," ajak Farel.

Didalam gedung banyak sekali para tamu undangan yang hadir, ada yang sedang menikmati jamuan makan, mengobrol, dan berfoto dengan sang pengantin.

Farel mengajak Kinan untuk memberi ucapan pada sang pengantin terlebih dahulu, "Selamat ya bro, semoga rumah tangga kalian sakinah mawadah warohmah," ucap Farel sambil menyalami pengantin laki-laki.

"Aminn,"

"Aksa, kasih ucapan dong," ucap Farel.

Kinan mengatur ritme nafas dan jatungnya, "Hai, apa kabar Ak?" Sapa Kinan.

"Kinan? Ba-baik kok," balas Aksa sedikit gugup.

Mata Aksa menatap mata Kinan begitu dalam. Aksa dapat merasakan betapa sakitnya hati Kinan harus berpura-pura seperti ini selama 3 tahun.

Kinan memutuskan kontak matanya dengan Aksa, "Selamat ya Dirta, akhirnya kalian berdua menikah juga." Ucap Kinan pada Dirta.

"YaAllah, Kinan. Makasih banget udah mau dateng jauh-jauh dari Aceh, sampai di Jakarta kapan?" Tanya Dirta

"Baru aja, jadinya langsung kesini," jawab Kinan yang sama sekali tak menatap Aksa kembali.

"Makasih banyak loh, maaf ya soal sikap aku yang dulu ke kamu. Aku mau minta maaf tapi kamunya udah keburu pindah. Aku minta nomer kamu, tapj kata Aksa kamu udah ganti nomer, yaudah aku berharap aja dinikahan aku, kamu dateng terus aku sekalian mau minta maaf. Maaf ya Kinan," Dirta memeluk Kinan.

"Gakpapa kok, itu udah berlalu,"

Kinan membalas pelukan Kinan sambil tersenyum, lalu ia mengurai pelukan itu. "Yaudah kita kesana dulu ya," ucap Farel.

"Yoi, nikmatin hidangannya ya!" Ucap Aksa.

Farel segera menggandeng Kinan untuk sedikit menjauh dari Aksa dan Dirta. Kini Kinan dan Farel bersembunyi balik pilar, Kinan bersandar pada pilar itu.

"Masih belom bisa move on? Udah 3 tahun berlalu dan dia udah bahagia.. apa kamu gak mau bahagia juga?"

"Stop it, gue gak mau bahas ini dulu. Gue mau balik ke Aceh sekarang,"

"Why?" Tanya Farel.

Kinan sudah tak kuat menahan air matanya lagi. Hatinya sudah runtuh kembali setelah 3 tahun ia mengkokohkan namun dalam hitungan detik saat matanya menatap mata Aksa, pertahanan itu runtuh.

"Ok, I know. Ayok kita ke bandara," dengan sabar Farel menuntun Kinan untuk keluar gedung.

Setelah mendapatkan taksi, Farel dan Kinan segera ke bandara untuk kembali pulang ke Aceh.

"Aku tau dari awal kalau semua ini tak akan berakhir bahagia bagaikan cerita dinovel ataupun film-film romance yang pernah aku liat. Cinta, sebuah labirin yang akan sulit untuk kamu pahami dan menemukan jalan keluarnya,"

E N D

Alter egoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang