~ Author POV ~
-Bandara Incheon-
"Sekarang, penumpang dari Garuda Indonesia menuju Denpasar, Bali sudah boleh boarding. Silahkan memasuki pesawat", kata announcer itu. (Sorry, gue kagak hafal gimana mereka bilangnya😝)
"Kajja, oppa", kata seorang gadis, yakni Son Wendy sambil menarik suami(fake)nya itu.
Karena tidak hati-hati, Wendy tidak terlalu memperhatikan orang2 di sekitarnya. Seorang ahjushi pun tidak sengaja menabrak Wendy sehingga dia hampir jatuh.
Untung saja, Chanyeol menariknya di waktu yang tepat. Posisi mereka sangatlah awkward sekarang. Wendy melekat dengan sempurna di dada bidang sang suami.
Setelah menyadarinya, Wendy pun langsung mundur dan mukanya seperti seekor kepiting rebus.
'Aih, Son Wendy. Apa yang telah kau lakukan? Malu sekali aku. Dan kenapa hatiku deg-degan kayak gini? Tenanglah, tenanglah' , batin Wendy dalam hati sambil menenangkan hatinya.
"Mianhae yo, oppa", ucap Wendy tertunduk.
"Gwenchana, kamu tidak apa2 kan?" Ujar Chanyeol.
Wendy hanya menganguk.
"Baiklah kalo gitu, kajja", ujar Chanyeol antusias sambil memegang tangan istrinya itu.
Muka Wendy yang sudah tenang, pun kembali menjadi muka tomat. 'Kok aku malu gini sih, kan udah biasa juga. Aduh.' Kata Wendy merutuki dirinya dalam hati... lagi.
Di dalam pesawat, Ceye dan Wenwen pun uda pasang seatbelt. And setelah memasang seatbelt, Wendy pun langsung memeluk lengan Chanyeol.
"Oppa, aku takut. Bagaimana ini?" Tutur Wendy khawatir. "What!! Jangan2 kamu takut naik pesawat? Jadi bagaimana kl kalian ada penerbangan ke luar negri?" Tanya Chanyeol heran dan terkejut.
"Aku selalu memeluk tangan Irene unnie, dan jangan meledekku karena takut naik pesawat. Kamu tidak mengerti perasaanku, dasar oppa jahat." Ucap Wendy memarahi laki2 disebelahnya yang berstatus sebagai suaminya itu.
"Aigoo, mianhae. Nah, peluklah tanganku. Oppa ada disini jadi jangan takut, eoh?" Kata Chanyeol dengan nada yang sedikit mengejek.
"Aish!!"
Meskipun Wendy kesal tapi ia tetap memeluk lengan Chanyeol seperti hidupnya bergantung pada lengan lelaki bermarga Park itu.
Chanyeol tertawa kecil melihat kelakuan gadis disebelahnya yang sedang mempoutkan bibirnya itu.
Menurut Chanyeol, Wendy sangatlah lucu ketika kesal ataupun marah. Dia (Wendy) akan selalu mempoutkan bibirnya. Itulah alasan mengapa Chanyeol suka mengejeknya.
Dan entah kenapa, terkadang Chanyeol bisa merasa perasaan aneh ataupun geli di perutnya ketika Wendy tersenyum.
Ia selalu merasa hangat dan bahagia ketika melihat senyuman indah dari gadis itu.
~Skip~
10 menit lagi mereka akan tiba, Chanyeol pun membangunkan Wendy. Ia sudah tertidur selama 6 jam 14 menit dan 33 detik.
(Fyi, mereka naik pesawat siang.)
Chanyeol mulai bersuara dan menggoyangkan tubuhnya, merasa terganggu Wendy langsung memukul wajah Chanyeol yang ganteng nan perfect itu. (Dikira si Wendy itu lengannya)
Melihat Wendy menamparnya, Chanyeol langsung putus asa dan kembali mengingat kejadian sewaktu pramugari tadi mengantarkan makanan.
~flashback on~
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married - Park Chanyeol and Wendy (Under Editing Process)
General Fiction#1 Sebuah cerita tentang kisah WGM Chanyeol dan Wendy. Semoga suka!! Disclaimer: I do not own any of the people (except my own OC) and do not own any pictures/images in this story.