08

263 10 5
                                    

Fano pov

"Kamu kenapa sih bang kok mukanya melas gitu" ucap mama saat gue masuk rumah

"Nggak apa apa kok ma abang lagi capek aja"

"Mau mama buatin teh anget?"

"Nggak usah ma abang mau bobok aja, abang naik ke kamar dulu ma" ucap gue sambil mencium pipi mama lalu naik ke kamar

Di kamar gue bingung kenapa coba gue bisa mikirin laura

"Akhhh kenapa sih isi kepala gue mikirnya laura laura terus" ucap gue mengacak rambut frustasi

"Apa sekarang gue harus move on dari clarin terus nerima laura buat ngisi hati gue"

"Abang sini makan dulu papa udah pulang" teriak mama dari bawah

"Iya ma abang turun"

Di ruang makan tidak ada seorangpun yang berbicara hanya suara sendok yang beradu dengan piring saja yang mingisi ruangan

Author pov

Di sisi lain tepatnya di rumah laura , laura sedang bingung kenapa habis pulang dari rumah clarine laura kepikiran fano terus

"Kok gue kepikiran fano terus ya?"

"Gue telpon caca aja deh buat nanya kenapa sih berubah banget sifatnya" ucap laura sembari mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas

"Halo ca?"

"Halo ra kenapa?"

"Gue mau nanya nih"

"Lo nelpon gue malem malem cuma mau nanya? Plis deh ra gue bentar lagi mau ciuman sama hyun sik oppa lo malah ganggu"ucap caca kesal

"Lo gitu deh sama teman lo sendiri, gue mau nanya nih kenapa sih fano sikapnya dingin banaget kalo ngomong sama orang"

"Lo cuma mau nanya itu nelpon gue malem malem?, gue ceritain besok ya gue bobo dulu" ucap caca memutuskan relponnya sepihak

Setelah caca memutuskan sambungan telponnya laura memutuskan untuk mencari makanan diluar

Dilobby saat laura bertemu dengan alvin

"Laura" seru alvin dari atas motornya

"Eh vin lo mau kemana?" Ucap laura berjalan mendekati alvin

"Gue mau cek apartement ni. Lo nggak inget pas kita pulang dari villanya si clarine kalo gue bakalan pindah ke sini?"ucap alvin

"Oh iyaya , emang kenapa sama apartemen lo yang lama?"

"Nggak apa apa sih ,cuma gue mau ngumpul aja sama anak semarang , anak semarang kan semuanya tinggal di apartement ini" ucapa alvin seraya membenarkan jambulnya

"Oh gitu, kalo gitu gue ke supermarket depan dulu ya" ucap laura yang mendapat anggukan dari alvin

"Nggak mau gue antar nih?" Ucap alvin

"Nggak ah, gue bisa pergi sendiri, bye" ucap laura lalu berlalu meninggalkan alvin

Disupermarket laura langsung menuju tempat mie instan

"Duhh tinggi banget sih" desis laura seraya berjinjit untuk mengambil mie bulgogi yang terdapat di dereten paling atas

"Padahalakan gue udah pake sendal yang tinggi" lanjutnya

"Makanya tinggi tuh ke atas jangan simpen di pipi semua" ucap seorang laki laki yang membantu laura untuk mengambil mie bulgogi itu

"Eh fano, makasih ya" ucap laura sembari mengambil mie di tangan fano

"Itu aja belanjaan lo?"

"Nggak kok , gue masih mau nyari cemilan "

"Oh kalo gitu gue balik duluan ya" ucap fano berjalan meninggalkan laura

" iya fan tiati ya"ucap laura

Setelah selesai berbelanja laurapun kembali ke apartemennya

Di apartrmen laura bertemu dengan alvin lagi

"Lauraaa" teriak alvin saat melihat laura

"Nggak usah pakek acara teriak teriak segala kalii"

"Lusa gue udah mulai pindah ke sini"

"Terus urusan sama gue apa?" Ucap laura berjalan meninggalkan alvin

"Ohh gitu lo ra sama gue kalo gitu kita putus" ujar alvin yang tidak mendapat respon dari laura

"Whatever" ucap laura sambil mendadah dadah alvin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang