Aku ingin menulis tentangmu
Namun sepertinya jemariku tak mampu menari bersama pena-pena ini.
Padahal jika kau tau ada perasaan yang meronta ingin dikeluarkan.
Ada berjuta kata dalam kepalaku yang memaksa untuk ku tuangkan mejadi tulisan untukmu.
Tentangmu.
Tapi logika ku mengelak.
Bertentangan dengan hati
Jika hati ini ingin aku menuangkan gundah ku tapi logika tidak.
Dia ingin aku diam.
Rasanya percuma.
Semua coretanku tak akan pernah mau kau baca.
Mungkin bagimu itu hanya sebuah omong kosong.
Yang enggan untuk kau lirik.
Namun sial nya
Aku tak memperdulikan itu semua.
Aku dibuat percaya, suatu saat coretan bisu ini akan dibaca.
Jemariku tetap menari indah bersama pena diatas kertas.
Meskipun derai air mata dan isakan pilu mengiringi.
Pernah ku coba untuk melupakan tentangmu.
Tapi perasaan itu tak kunjung hilang.
Bayangan wajahmu tetap menghantui ku setiap malamnya.
Hingga tak jarang membuat air mataku gagal ku bendung.
Ia bebas meluncur bersama pilu.
Bersama kesakitan oleh goresan luka masa lalu.
Sama hal nya dengan rintik hujan
Ia akan turun karena awan tak mampu menampung beban nya.
Akhirnya ia tetap jatuh.
malam pun menjadi saksi bisu.
Dimana aku selalu meneriakkan namamu.
Jika aku merindukamu
Sangat...
Termasuk dengan puing kepingan derita karena mu.
Aku merindukan mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CORETAN RINDUKU
PoetryIni hanya sebuah tulisan bacalah.. kuharap kau tertarik dan tersentuh ini hanya sebuah coretan coretan si pecandu rindu ini hanya tulisan pengaduan tentang gundahnya si perindu
