MUSEUM BONEKA LILIN

6 1 0
                                    

James tinggal di sebuah desa kecil pinggir kota. Di desa itu terdapat sebuah Museum Boneka Lilin yang sudah ada sejak James lahir, bahkan tidak diketahui kapan tempat itu dibangun. Tempat itu terlihat sangat suram dan tua.

James pernah mengunjungi museum itu sekali saat dia masih kecil. Namun karena begitu menakutkan, James berniat untuk tidak mengunjunginya lagi.

Akan tetapi karena James telah menjadi seorang mahasiswa, dia bekerja paruh waktu di museum itu. Dia bekerja sebagai pekerja keamanan di malam hari karena gaji yang dia dapatkan lebih besar daripada di tempat lain. Tugas James hanya sederhana, yaitu berkeliling berpatroliatau berjaga du ruang keamanan pada malam hari.

Boneka lilin di tempat tersebut merupakan replika raja dan ratu Inggris, serta prajurit dan bangsawan yang terkenal di masa lalu. Namun karena dibuat sangat halus, tetap saja membuat takut setiap kali melihatnya.

Awalnya James takut dan tidak nyaman saat berpatroli tengah malam di antara boneka lilin yang suram. Namun, rasa takut pun mulai menghilang setelah dia terbiasa.

Saat James berpatroli di ruang galeri, dia tidak bisa menahan rasa kantuk. Dia berbaring di sudut galeri hingga tertidur.

James yang baru saja memejamkan mata, tersadar bahwa dia tertidur. Dia berniat untuk segera bangun. Tiba-tiba pada saat itu, terdengar suara orang berbincang dari suatu tempat.

James mencari tahu tempat asal suara tersebut. Dia terkejut ketakutan begitu melihat para boneka lilin sedang berkumpul dan berbicara.

"Besok William, si tukang kayu akan mati."

"Apa karena dia akan tertimpa kayu-kayu yang diletakan di bengkel kayunya?"

"Ya, dia akan mengerang karena tertimpa kayu. Lalu 4 jam kemudian dia mati"

"Orang-orang akan terlambat mengetahui kematian William karena letak bengkelnya jauh dari sini"

James mendengar percakapan para boneka lilin. Dia pikir bahwa itu hanyalah mimpi yang telihat nyata. Kemudian dia memutuskan untuk tidur kembali.

Hari sudah siang. James terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling galeri untuk mengingat kembali hal yang terjadi kemarin malam.

Boneka lilin tetap di tempat biasa mereka berada. James yakin bahwa itu adalah mimpinya sendiri.

Namun pada hari itu juga, secara mengejutkan James mendengar bahwa William si tukang kayu meninggal dunia. Bahkan terdengar cerita bahwa dia meninggal kehabisan darah akibat orang-orang terlambat mengetahuinya.

Pada malam harinya, James  sengaja berbaring di sudut galeri dengan berpura-pura tidur. Meski awalnya hanya berpura-pura tidur, dia tertidur juga, James terbangun karena sebuah suara.  Dengan perasaan gemetar, James membuka mata perlahan-lahan dan mencari tahu asal suara tersebut.

Terlihat para boneka lilin sedang berkumpul dan berbicara sama seperti sebelumnya.

"Besok akan banyak orang yang mati."

"Duon, orang tua yang bekerja sebagai tukang reparasi jam dari distrik 3 akan mati karena gagal jantung."

"Robert, seorang akutan, akan mati karena kecelakaan lalu lintas. Karena menyebrang di penyebrangan umum."

"Seorang dosen bernama Merriam akan mati di kamar mandi karena pendarahan otak."

Para boneka lilin berbicara tanpa ekspresi dan hanya sedikit membuka mulut mereka. Lampu galeri yang kebiru-biruan membuat boneka lilin 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHORT HORROR STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang