Gomennasai [ SasuHina ]

25 7 2
                                    

Vote sebelum baca dan komen di sela-sela membaca say^^
.
.
Sasuke melihat Hinata berdiri di depan kelas, lalu ia menghampiri nya.

"Hime, ada apa?" Hinata hanya menggeleng lalu melenggang pergi.

"Maafkan aku Hime."
.
Di kantin Hinata hanya mengaduk-aduk mie nya, seperti tidak berniat memakannya.

Sasuke merebut sumpit lalu mulai menyuapi Hinata, tapi Hinata hanya diam tidak mau membuka mulut.

Sasuke menghela napas. "Nanti ikut aku."
.
Mereka berdua sedang berada di depan rerumputan hijau yang tertata rapi dan berbentuk persegi panjang dengan sebuah batu marmer yang berada di atasnya. Di atas rerumputan hijau itu juga terdapat kelopak-kelopak bunga berhamburan.

Ya, tempat itu adalah makam Naruto yang meninggal beberapa tahun lalu karena mencoba menolong Sasuke. Hampir setiap hari, Sasuke datang untuk membersihkan makam itu dan menaburkan bunga ataupun menaruh bunga putih di atas pusara makam.

"Mengapa kau membawa ku kemari?" Hinata bersuara dari sekian lama ia diam menerus. "Karena ku kira kau sedang rindu."

Hinata terus menatap rumput itu, tempat peristirahatan terakhir sahabat–eh ralat orang yang sangat ia cintai.

Ia terus diam. Matanya mulai berkaca-kaca, tanpa sadar ia meremas bajunya sendiri.

"Naru-kun." Saat itu juga air matanya jatuh. "A-aku... rindu."

"Kenapa kau pergi disaat aku mulai mengenal cinta, kenapa... kenapa kau membawa hati ku, kau egois mempunyai dua hati. Satu hati ku satu nya hati mu. Dan kau jahat, kau pergi disaat ku belum memiliki hati mu." Hinata mengeluarkan isi hatinya.

"Dan satu lagi, kenapa kau menitipkan ku seenak nya pada Sasuke - kun yang jelas-jelas orang yang aku benci."

Sasuke merasa hati nya dipukul benda tajam, sakit saat melihat orang yang ia sayang menangis apalagi sambil membencinya.

"Maafkan ku yang telah gagal menjaganya, Dobe."



Pendek banget yah? Hehe..

241217

Kumpulan Drabble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang