42. telfon

16.3K 2K 88
                                    

ini udah dua hari Anna gak bisa ditelfon. gila sih. bikin Daniel stress ini. masalahnya, Daniel mau ngasih tau sesuatu ke Anna, ada kabar baik sama kabar buruk. tapi malah Anna nya gak ada kabar, gak bisa dihubungin.



"aisshhh... ini kenapa dua dua nya gak bisa ditelfon?!!" kata Daniel frustasi,

"Niel, buruan apa tanda tanganin ini kontrak! lu bisa aja nyusul Anna ke jerman tanpa mikirin pekerjaan lu disini" kata Hyunbin

"bentar napa, gua nelfon Anna gak diangkat, Minhyun juga!" kata Daniel,

"kenapa gak telfon orang tua nya aja?" tanya Hyunbin.





"tumben pinter" kata Daniel, buru-buru dia telfon mamah nya Anna,

"hallo mah" kata Daniel, waktu udah kesambung sama telfon mertua nya.

"iyaa niel, kenapa?"

"Anna udah sampe jerman belum mah?"

"oh anna, udah kok dari kemaren"

"tapi kok gak telfon aku ya, gak bisa dihubungin juga"

"ohhh hahaha, hape nya anna ilang. trus Minhyun low bat, sampe sekarang belom dapet chargeran baru si Minhyun"

"hah ilang??? kok bisa???"

"kamu tanya Anna deh, nanti Anna kerumah mamah kok"

"lho, bukanya emang dirumah mamah?"


"nggak, dia sama Minhyun mau tinggal diapartemen aja katanya. apartemen nya ayah"

"hah??? MINHYUN SAMA ANNA DIAPARTEMEN!?? KOK MAMAH BIARIN AJA!?"

"iya dong, jangan salah sangka dulu, mereka beda kamar kok. tenang aja, anak mamah gak suka selingkuh"

"hehehe..." tawa Daniel awkward, sepertinya mamah mertua nya tau kalo dia pernah selingkuh.

"kapan mau ke Jerman?"

"ini mah, perusahaan aku mau adain kerja sama, sama perusahaan di Jerman. nah itu dimulai 4 bulan lagi, karna ada yang harus di urus dulu. jadi ya aku nyusul nya sekitar 4 bulan lagi" kata Daniel,



sebenernya Daniel pengen secepatnya nyusulin Anna, tapi gimana yaaa pekerjaan juga penting. kalo gak kerja, nanti mau kasih Anna sama anaknya makan pake apa? pake angin??


"ya ampun, lama banget yaaa. semoga Anna bisa ngertiin kamu"

"iya mah semoga"

"eh ini ada Anna! kamu mau ngomong??"

"mau mah mau!!"








"haloo sayaaangg..." kata Anna disebrang

"halooo aduh istri aku apa kabar ni, udah dua hari gak bisa dihubungin"

"hp aku ilaaangg Niel..." rengek Anna

"kok bisa??? teledor kan kamu"

"jadi tuh pesawat aku transit dulu ke Amsterdam, dan itu lamaaa banget. yaudah aku ngecharger hp di bandara, trus aku ketiduran di bangku, Minhyun lagi beli makanan. pas Minhyun balik, hp aku sama chargerannya dia udah ilang ntah kemanaaaa..." kata Anna udah mau nangis kalau inget-inget kejadian itu.

"ya ampuun kasian banget istri akuuu, oke nanti aku transfer duit ke rekening kamu. buat beli hp baru. oke?? sekalian chargerannya Minhyun ganti"


"iyaaa huhuhu... makasih suami akuuu... gimana? hasil tes"

"itu bukan anak aku, yang!! sumpah aku seneng banget!" kata Daniel excited of course

"serius kamu???"

"iyaa, yang.. akhirnya aku terbebas dari perempuan itu"

"syukur dehh, aku seneng banget dengernya"


"but baby, tapi aku mau kasih kabar buruk ke kamu"

"ih??? kabar buruk apaa???"


"aku gak bisa nyusul kamu dalam deket-deket ini, baru bisa 4 bulan lagi"

"ihhhh serius kamuuu????"

"iyaa, yang.. maaf ya, ini demi masa depan kita"

"iyaa gak apa, aku bisa berduaan sama Minhyun lebih lama" Anna bercanda, ya tapi bagi Daniel mah gak bercanda.

"apa apaan??!! berani banget bilang kya gitu! bisa aja loh aku nyusulin kamu sekarang juga. terbang kalo bisa, gak usah naek pesawat. kelamaan"

Anna ketawa,
"hahaha receh..."

Daniel ikutan ketawa, seneng bisa denger Anna ketawa.

"udah sana balik kerja" kata Anna

"tunggu aku ya. 4 bulan lagi kita ketemu" kata Daniel

"iya sayang, kerja yang bener"

"iyaa. i love you"

"love you too"





pip




Daniel senyum senyum, lupa didepannya ada Hyunbin yang ngeliatin sekaligus nguping dari tadi.

"lohh??? kok lu disini??" tanya Daniel pas ngeliat Hyunbin

"bodo amat anjing, punya atasan begini amat" celetuk Hyunbin

"kurang aja ya lu! ngapain lu disini gua tanya?"

"ya ini anjir, udah gua bilang suruh tanda tangan kaan"

"ohhh hehehe.."

abis itu Daniel tanda tanganin kontrak bisnis sama salah satu perusahaan di Jerman.













- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

POSESIF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang