"iiiih apasih ini matanya ditutup segala" kata Anna protes
"ya gak papa, kita main petak umpet" kata Daniel sambil ngencengin iketan tutup mata Anna
"yeuh!" Daniel ketawa trus nuntun Anna masuk ke dalam rumah.
fyi, mamah nya Daniel sama Woojin gak ikut ke rumah Daniel. katanya itu urusan Daniel sama Anna, mereka gak mau ganggu. padahal mah gak papa.
"awas ya kamu macem macem" kata Anna
"iya ngga, macem-macem gimana sih, yang" Daniel masih nuntun Anna masuk ke dalam rumah.
"kok jauh banget sih masuk nya, kamu mau bawa keman–" mulut nya Anna langsung disumpel,
disumpelnya bukan pake kain atau apa,
tapi pake bibirnya Daniel. ya Anna kaget lahh
"mpphh.." Anna berontak, takut-takut bukan Daniel yang nyium
"tuh udah dicium masih gak bisa diem juga, mau nya apa sih hm??" kata Daniel meluk Anna dari belakang,
"ini berenti? udah sampe apa gimana?" tanya Anna
"udah.." jawab Daniel
"aku buka ya?" tanya Anna
"apanya dibuka?"
"baju aku"
"boleh!!!!" kata Daniel semangat
"bercanda kali, ini buru pegel oyy mata akuuu" kata Anna
"iya iya sini aku bukain" Daniel ngelepas pelukannya, trus ngebuka iketan tutupan mata Anna, bukanya pelan-pelan banget. Anna jadi gemeeeesss.
"Daniel buruan!!" rengek Anna
Daniel ketawa, dan....
"surpriseee...!!!!" kata Daniel pas tutup matanya Anna udah kebuka sempurna
Anna ngedip-ngedipin matanya, masih silau gara gara abis di tutup.
"Niel..??" speechless
Anna can't say anything.
Daniel berdiri disamping Anna, genggam tangan Anna.
"this is for you sweetheart.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"once again... congratulation for your graduation!!" Daniel narik Anna ke pelukannya.
Anna bales meluk Daniel. "kapan kamu nyiapin semuanya? bukanya Chaey–"
Daniel motong omongannya Anna "udah beberapa hari yang lalu aku siapin, spesial buat kamu. dan anak kita..."
Daniel mensejajarkan badannya ke perut Anna,
"happy first mesiversary anak ayaah... sehat sehat yaa, cepet gede biar ayah bisa ajak ngobrol.. cepet lahir kalo perlu, biar bisa ayah ajak main.." kata Daniel trus dia cium perut Anna.
"makasih ayaaah..." kata Anna suaranya dimirip-miripin anak kecil, seolah-olah anaknya yang jawab.
Daniel berdiri lagi,
"kamu boongin aku dong?" tanya Anna
"boongin apa?"
"katanya mau nemenin Chaeyeon seharian.."
"hehehe.. iyaa. sebenenya Chaeyeon udah nelfonin aku, tapi gak aku angkat. aku mau seharian ini sama kamu. no Chaeyeon Chaeyeon club"
Anna ketawa, trus dia meluk Daniel lagi
"thank you babe.." bisik Anna
"for what??"
"everything you gave me.."
"i don't need thanks.. i just need you to always stay by my side" kata Daniel ngeratin pelukannya
Anna ngelepas pelukannya, "yang.. laper" rengek Anna
Daniel ketawa, "demi apa sih kamu manggil aku 'yang'?"
"nggak jadi"
"lah? gemes banget padahal denger kamu panggil aku 'yang'" Daniel cium pipi Anna.
Anna ketawa trus meluk lengan Daniel "ayoo makan, dede nya lapaaar" kata Anna
"siap!"
trus mereka ke meja makan yang udah dihias sama Daniel, udah banyak makanan disana.
setelah makan, mereka ke kamar. cuddle time!
"Niel" panggil anna iseng mainin tangan Daniel yang lagi meluk dia dari belakang
"hmm?" jawab Daniel
"kalo ternyata anak yang dikandung Chaeyeon beneran anak kamu gimana?" tanya Anna
"gak mungkin, aku tau Chaeyeon gak mungkin ngelakuinnya cuma sama aku"
"tapi dia kan–"
"sssttt... udah ah gausah bahas dia. gak penting" Daniel motong omongan Anna
"ga penting gimana, kalo itu beneran anak kamu awas aja ya!"
"iya iya, aku siap apapun itu. mau kamu cerai-in aku, mau kamu maki maki aku. aku siap!" tegas Daniel
