Season 2 - Episode 1

393 39 5
                                    

Kosong

*****

Ada dunia kosong di hatiku, tolong selamatkan aku.
-Reset (feat. 진실 of mad soul child) versi Indonesia.

*****

"Huff"

Sekian kali nya seorang gadis menghela nafas sambil mengenggam ponsel di tangannya. Dia menghela nafas karna bosan mendengar celotehan sahabatnya yang hanya itu dan itu saja akhir-akhir ini.

"Lalu kenapa tidak kau katakan saja perasaan mu itu?"

Hening. Suara disebrang telfon sana hening seketika mendengar gadis yang bosan itu berucap satu kalimat itu.

"Aku hanya takut"

"Huff"

Gadis itu sudah menduga akan ini jawaban sahabat nya yang dari saat dia sekolah menengah atas saat dia kelas satu.

"Besok aku lanjutkan! Ahh besok hari kelulusan bukan? Aku tidak mau tahu kita harus satu kampus!"

Sohyun heran, padahal rumah mereka sangat dekat, tapi sahabatnya itu memilih untuk menelfon bukan ketemuan saja.

"Baiklah, aku lihat dulu"

"Aku gak peduli! Pokoknya satu kampus dengan ku! Arraseo!"

"Iya iya Tzuyu bawel!"

Mendengar kata 'bawel' dari Sohyun, Tzuyu mendesis.

"Jangan bilang aku 'bawel'!"

"Emang nyata kan Tzuyu?"

"Terserah!"

Tut---

Telfon di putus kan oleh Tzuyu, mungkin dia kesal pikir Sohyun.

Sohyun berbaring di ranjang nya, dia menatap langit-langit kamar nya, jujur dia bahagia mendengar kabar dan berita dari Sungjae yang sekarang adalah sahabatnya kali ini.

Dia yang mendengar berita dari mulut Sungjae dua tahun lalu yang membuat nya lansung kegirangan.

Yaitu mendengar berita bahwa perjodohan konyol itu sudah di hentikan oleh nya dan sudah di setujui oleh orang tua Sungjae.

Kalau sudah di setujui oleh satu pihak mau tak mau ayah nya harus setuju bukan?

Tapi, di keluarga nya ini masih ada yang menganggu pikiran Sohyun.

Kenapa satu masalah selesai muncul masalah lain? Pikir nya dari dulu.

Karna hari saat dimana ayah nya bilang tepaksa menyetujui perjodohan itu di batalkan.

Malam nya, ibu tiri nya pergi ke kamar nya dan berkata

"Lihat saja, apa yang bisa ku lakukan padamu!"

Dia heran, belum sampai dia menjawab ibu tirinya itu lansung pergi.

Kalau boleh jujur.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang