Jakarta. Pagi.
RabuJihoon,lisa,wonwoo,guanlin,mingyu menatap seulgi dengan mulut terbuka dan mata yang mengantuk. Sedari tadi dikantin seulgi menangis,padahal mereka belum masuk kelas.
Sedari tadi seulgi menangis,mereka hanya menemaninya ngomong saja tidak boleh yang ada dimarahin. Tisu di kantin udah hampir abis semua disetiap meja,untung mereka orang kaya.
Apalagi mingyu,kaya pisan.
"Hiks hiks hiks. Gue gak terima. Gue nolak perjodohannya..hiks hiks miriin hiks yang kemarin hiks hiks aja bikin gue hiks hiks pengen nangis".
Guanlin ilernya hampir keluar kalo nggak lisa ngomong saat itu juga,jadi ia tarik lagi ilernya.
"Udah dong gi. Mata lo udah sembap gitu". Ucap lisa.
"Iya gi. Lo kaya abis ditonjok tau gak". Ucapan mingyu membuat semuanya menatap mingyu dengan berdecak kesal.
Seulgi yang mendengar hal itu langsung menangis kejer. Ia mengambil jaket mingyu yang ada didepannya lalu menjadikannya sebagai alat mengelap ingusnya.
Mingyu menatap jiji kearah jaketnya. Jihoon dan lainnya hanya menahan tawa.
"Makanya ming dia itu lagi senggol bacok." Ucap wonwoo menahan tawa.
"Yaampun gi. Jangan jaket gue juga kali...".
"Ihhh..hiks nanti lo tinggal laundry aja si. Lo kan anak sultan". Ucap seulgi kesal.
"Oh iya gue sampe lupa." Ucap mingyu dan mendapatkan jitakan dari jihoon.
"Ayoo. Kelas 15 menit lagi." Ucap guanlin. Yang diangguki semuanya. Seulgi berdiri dan berjalan duluan digandeng oleh lisa.
Seulgi memutuskan untuk memakai kaca mata. Karena memang ia minus 2. Mata sebelah kananya kalo kirinya 1.
Tak lama mereka sampe kelas dan duduk dijajaran yang sama. Ia memilih duduk di ketiga paling depan.
Tak lama dosen datang. Wonwoo yang disebelah lisa berbisik. "Lah bukanya pak leeteuk udah pensiun?".
"Gue gak tau. Mungkin sekali lagi ngajarmya". Bisik lisa yang diangguki oleh seulgi.
"Semuanya. Bapak akan memperkenalkan kalian dengan dosen kalian yang baru. Silahkan".ucap pak leeteuk. Seseorang dari arah pintu masuk dengan santainya dan penuh wibawa.
Pulpen seulgi jatuh dan menggelinding kebawah. Seulgi membelalakan matanya. Mingyu yang disebalah seulgi menatapnya dengan bertanya.
"Pulpen little ponny gue jatuh kebawah. Didepan meja pak leeteuk". Bisik seulgi.
"Udah nanti ada yang tau paling dikasihin ke elo." Ucap mingyu menatap kedepan.
"Pulpen kesayangan gue." Ucap seulgi dan memilih menatap kedosen baru. Saat itu juga matanya terbelelak sempurna.
Seulgi menutup mukanya dengan buku. Ia memilih bersembunyi dari pada ia dipermalukan didepan semuanya oleh dosen baru itu.
Semua cewe cewe dikelas langsung teriak teriakan gak jelas. "Yaelah baru liat cowo ganteng aja udah kaya gitu banget alay". Ucap guanlin disamping jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen ▪PCY▪ [Revisi] [ON GOING]
Romance[SILAHKAN DIBACA] ALURNYA BERUBAH SEMUA... DON'T COPY MY STORY!! DILARANG PLAGIAT!! Ada dua hal yang bikin gue bahagia yaitu keluarga dan sahabat. Tapi ada satu hal yang gue gak suka alias benci yaitu ketika gue bertemu dengan si dosen nyebelin itu...