Sudah tiga hari berbaring dirumah sakit. Seulgi belum juga bangun,jata dokter ia koma,sungguh sangat sedih mendengar hal itu,sahabat sahabat seulgi dan juga chanyeol keluarga chanyeol,selalu mengunjungi seulgi.
Entah mereka mengucapkan hallo,cepat sembuh,cepat bangun,bahkan lisa sampai menangis.
Chanyeol duduk di halaman rumah sakit sambil meminum aqua yang ia beli. Chanyeol mengacak rambutnya frustasi.
"Ini semua salah gue astaga." Chanyeol hampir saja menendang kurai didepannya tapi ia masih sadar jika ia berada di lingkungan umum.
"Kenapa bisa gue kaya gini cuman gara gara cewe?!". Chanyeol memegang kepalanya erat sampai urat uratnya tercetak jelas. Rahangnya mengeras.
"Kalo sampe seulgi kenapa napa gue gak akan pernah maafin diri gue sendiri. Yatuhan selamatkanlah seulgi yatuhan,bangunkanlah ia dari komanya."
Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya. Chanyeol menoleh kearah belakangnya. Chanyeol mencebik setelah ia tau siapa yang menepuknya.
Hyungwon. Ya dia hyungwon. Hyunwon duduk dihadapan chanyeol. "Sorry gue lancang,lo sebenernya bisa gak si jaga seulgi?". Ucap hyungwon tiba tiba.
Chanyeol terkekeh pelan. "Gue bisa kali jaga dia pakai tangan kosong!". Tatapan chanyeol berubah tajam menatap hyungwon.
"Kalo lo bisa jaga dia,gak mungkin dia sekarang terbaring dirumah sakit! Gue udah tau semuanya,elo tunangan seulgi, yang gak pernah becus jagain dia."
"Diam lo kep*rat!". Umpat chanyeol geram.
Hyungwon berdecih."Kalo gini cara lo jagain dia. Mending gue aja deh yang gantiin posisi lo".
"Gue gak akan pernah nyerahin dia kesiapapun dia milik gue". Ucap chanyeol menekan setiap kata katanya.
"Milik lo demi kepuasan?".
"Bang*at lo! Jaga omongan lo ya! Seulgi bukan cewe kaya gitu!". Teriak chanyeol kesal.
"Gue gak sama sekali ngelecehin perkataan gue. Gue cuman bilang seulgi dimata lo cuman demi kepuasan lo kan?!".
Chanyeol menarik kerah baju hyungwon. Tatapan chanyeol marah semarah marahnya,namun hyungwon hanya menatap chanyeol dengan santai.
"Jaga omongan lo! Gue sama sekali gak ada niatan kaya gitu! Gak kaya lo,yang menyukai seulgi cuman buat hasrat lo!".
Hyungwon melepaskan tangan chanyeol dari kerahnya dengan hentakan keras. "Jaga omonga lo!".
"Gue tau semuanyam gue denger setiap lo ngomong kalo lo memiliki seulgi hanya untuk hasrat lo! Lelaki macam apa lo?!" Bentak chanyeol menarik kembali kerah baju hyungwon.
BUGH.
Bedanya sekarang chanyeol menonjok wajah hyungwon hingga sudut bibirnya berdarah.
Setelahnya chanyeol pergi membawa minumannya masuk kedalam rumah sakit. Ia lebih memilih menunggu dikamar seulgi.
Disisi lain hyungwon tersenyum licik. "Liat aja apa yang gue lakuin ngebuat lo mesti berlutut di kaki gue." Hyungwon tersenyum evil seraya mengusap bibirnya yang berdarah.
▪▪▪
"Hnghhh." Chanyeol membuka matanya ketika mendengar suara lenguhan kecil. Chanyeol melihat seulgi membuka matanya perlahan. Chanyeol segera memanggil dokter.
Mami Han Na merasa bahagia melihat anaknya membuka matanya. Diruangan itu hanya ada dua suster,satu dokter,chanyeol,dan mami Han Na.
"Bagaimana dok?".
"Syukur. Semuanya baik baik saja anak ibu sudah sadar dari komanya,Tuhan menjabah do'a kita semua. Selamat ya bu,jangan bersedih lagi,anak ibu sudah baik baik saja. Saya permisi".
Setelahnya dokter dan dia suster itu pergi dati ruangan seulgi. Seulgi memegang kepalanya. "Hyungwon...". Lirihnya oelan ketika ia berhasil membuka mata sepenuhnya.
Mami Han Na yang bingung mengerutkan dahinya. Chanyeol mengeraskan rahangnya. "Mami hyungwon mana?aku mau ketemu sama dia." Ucap seulgi memegang tangan maminya dengan erat.
"Ssttt. Sayang kamu baru aja sadar,kamu istirahat dulu ya,habistuh kamu minum obat."
"T-ta--".
"Sstttt kamu tidur aja oke." Ucap mami Han Na. Mau tidak mau seulgi beristirahat kembali,toh kepalanya sangatlah pusing.
Mami Han Na menepuk pundak chanyeol menyuruhnya untuk keluar ruangan. Chanyeol mengangguk sebelum pergi keluar chanyeol mengecup kening seulgi yang tertidur. Lalu chanyeol pergi keluar dari ruangan. Tanpa mami Han Na dan chanyeol sadari,seulgi belum seepenuhnya tertidur.
Ia menatap punggung tegap chanyeol yang keluar ruangan. "Kenapa lo baik banget sama gue?". Lirih seulgi menatap pintu itu.
Disinilah sekarang. Chanyeol dna mami Han Na duduk dikursi luar ruangan VIP seulgi.
"Mami mau bicara nak sama kamu". Ucap mami Han Na memegang pundka chanyeol.
"Mami mau bicara apa?".
"Maaf sebelumnya,bukan mami mau nyinggung hati kamu,tapi kenapa seulgi pas bangun dari komanya dia memanggil nama hyungwon?siapa itu?apa kamu kenal?".
Chanyeol mengeraskan rahangnya lalu ia menghela nafas. "Dia temen kuliah yang chanyeol maksud mi,dia nama orang yang udah mengambil first kiss putri mami".
Mami Han Na kaget ia menutup mulutnya dengan tanganya. "Apa mereka punya hubungan?".
Chanyeol menggeleng" chanyeol gak tau mi,cuman kayanya mereka saling suka. Chanyeol merasa gak pantes aja jadi jodoh seulgi,karena seulgi nggak mencintai chanyeol".
"Ssttt kamu jangan ngomong gitu,pasti seulgi akan suka sama kamu,kamu terus aja disamping dia,pasti lama kelamaan dia suka sama kamu".
"Suka dan cinta beda mah. Mungkin saat seulgi ketemu chanyeol pertama kalinya,dia bilang suka dalam hatinya tapi bukan rasa cinta yang timbul dihatinya."
Mami Han Na memeluk chanyeol lalu menepuk punggung chanyeol. "Kamu jangan khawatir oke?semua akan terjalani dengan baik."
"Makasih mi udah restuin chanyeol,dan selalu dukung chanyeol supaya seulgi membuka hatinya buat chanyeol".
"Restu kami selalu menyertaimu sayang". Ucap mami Han Na. "Nanti mami dijemput sama daniel,buat mandi sama ganti baju sekalian bawa baju kalian,nanti mamah kamu datang juga kok."
"Ohhmm iya mi. Chanyeol akan menjaga seulgi disini".mami Han Na mengangguk. Lalu mereka masuk kembali keruangan. Chanyeol ikut membereskan barang barang maminya yang akan dibawa pulang.
▪▪▪
(TBC)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen ▪PCY▪ [Revisi] [ON GOING]
Romance[SILAHKAN DIBACA] ALURNYA BERUBAH SEMUA... DON'T COPY MY STORY!! DILARANG PLAGIAT!! Ada dua hal yang bikin gue bahagia yaitu keluarga dan sahabat. Tapi ada satu hal yang gue gak suka alias benci yaitu ketika gue bertemu dengan si dosen nyebelin itu...