Hari pun sudah siang matahari sudah tepat di atas kepala Arin , suara Adzan pun tedengar dari pengeras suara masjid . Arin pun segera pergi ke masjid terdekat dan mengambil air wudhu dan sholat berjama'ah di masjid tersebut . Setelah sholat Dzuhur Arin keluar masjid dan hendak pulang ke rumah , sedangkan Sabil sudah pulang lebih dulu , Sabil bilang ada urusan mendadak . Saat Arin hendak keluar gerbang kakinya terhenti melangkah lagi dengan detak jantung yang tak karuan sambil berkeringat ternyata Arin melihat sosok laki laki itu lagi keluar dari masjid bersamaan dengan Arin . Ini pertama kali Arin melihat laki laki itu dari jarak dekat , bola mata Arin selalu menatap laki laki itu.
Arin langsung cepat cepat pergi dari sana agar Revan tidak mencurigainya bahwa dari tadi mata Arin selalu memandanginnya . Entah kenapa Arin suka sekali memandangi Revan , walaupun dari kejauhan. Mungkin karena Revan ganteng.Iya Revan memang sangat ganteng
Namanya adalah Revanza Androcles Kafeel,Revan merupakan laki laki berkulit tidak terlalu putih dan tidak terlalu hitam badan yang tinggi bahu lebar, ia memiliki hidung yang mancung mata yang indah yang jika dipandang bisa memenangkan hati , bibir yang manis jika tersenyum dan ia juga memiliki lesung pipi . Revan termasuk anak yang cerdas dan dingin. Revan anak dari orang kaya, orangtuanya memiliki perusahaan besar .
Matahari pun mulai terbenam Arin memulai membaca Al-Ma'surat sebelum suara Adzan magrib terdengar . Setelah suara Adzan Arin pun siap siap untuk sholat . Selesai sholat magrib Arin istirahat sambil menunggu sholat isya . Setelah shoat isya Arin mulai mengerjakan tugasnya sampai jam sembilan malam . Arin pun siap siap untuk tidur , Arin mulai memejamkan matanya , sekian lama ia memejamkan matanya tapi ia tidak bisa tidur juga, Arin selalu memikirkan Revan . Arin pun berkata dalam hati "Apakah gue pantas suka sama Revan?" Revan adalah orang kaya pewaris perusahaan sedangkan dirinya adalah orang miskin yang tak punya apa apa , bahkan tak punya masa depan yang indah. Setelah memikirkan hal itu , Arin pun berkata lagi dalam hatinya
"Apakah aku harus melupakannya?
Haruskah aku .... Ahh tidak tidak bisa , tidak akan pernah bisa , kenapa aku dan dia bertemu?
Kenapa aku bisa menyukainya?
Haruskah aku membuang perasaan yang aku punya selama ini? Iya selama 5 tahun"
Semua pertanyaan pun bermunculan dalam otaknya. Otak Arin ternyata sudah lelah berfikir tanpa disadari mata Arin mulai merasa mengantuk dan mulai tertidur.
-----------------------------------------------------------
halloooo ,, maaf kalo banyak typo gue harap lo seneng bacanya . dan maaf juga kalo feelnya gak dapat . jangan lupa vote ya guys
YOU ARE READING
My Life Friend
أدب المراهقينPerjodohan yang tak disangka sangka ternyata Arina manasikana dijodohkan dengan orang tuanya , awalnya Arin menolak tapi setelah melihat siapa calon suaminya itu, ternyata laki laki itu adalah laki laki yang selalu membuatnya kaku , deg degan tanpa...