CINTAI ALLAH DI ATAS SEGALANYA

1.3K 7 0
                                    

Cinta adalah karunia Alloh yang patut kita syukuri, Sebaik baik cinta adalah mencintai Alloh di atas segalanya. Maka jaminanya adalah ketentraman dan kebahagiaan.

Subhanallah walhamdulillah walaillahaillah allahuakhbar.
La haulawalaquwataillabillahil 'aliyil adzim.
Allahumma Salli Ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi washohbihi ajmain.
Ya Allah... Ya muqallibal qulub tsabbit qolbi ala dinik. Allahumma nawwir quluubana binuuri hidayatik, kama nawwartal Ardha binurisy syamsik, abadan, abada birahmatika ya Arhamar Rahimin.
Allahummaftahlana hikmataka wansyur 'alaina rahmataka Ya zaljalali wal ikram.
La ilaha illa anta subhanaka, inna kunna minadzolimin. Amin ya Allah Robbal alamin.

Allah pasti sedang Menatap kita. Pasti. Mendengarkan setiap suara, setiap suara, setiap bisikan hati. Alloh pasti Mengetahui apa yang ada di lubuk hati kita yang paling tersembunyi, paling dalam. Tentu saja Alloh sangat Mengetahui siapa yang mendominasi hati kita. Maka dia ataukah makhluk ataukah benda, mudah-mudahan Alloh yang Mengumpulkan kita benar-benar Menolong kita untuk membersihkan dari Illah-Illah, Tuhan-Tuhan yang lain yang ada di hati kita.

Terjemahan Surat At Taubah ayat 24

"Qul in kaana aabaaukum wa-abnaaukum wa-ikhwaanukum wa-azwaajukum waasyiiratukum wa-amwaalun iqtaraftumuuhaa watijaaratun takhsyawna kasaadahaa wamasaakinu tardhawnahaa ahabba ilaykum mina allaahi warasuulihi, wajihaadin fii sabiilihi, fatarabbashuu hattaa ya'tiya allaahu bi-amrihi. Waallaahu laa yahdii alqawma alfaasiqiina"

Artinya:
" Katakanlah, jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isteri (pasangan)mu, kaum keluargamu, harta (kekayaan) yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Alloh dan rasulnya dan dari jihad di jalannya, maka tunggulah sampai Alloh Mendatangkan keputusannya. Dan Alloh tidak Memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik."

Ini adalah peringatan yang luar biasa tegasnya. Kita harus waspada dengan ayat ini. Karena kita akan benar-benar memikul masalah kalau hati kita dipenuhi oleh cinta kepada makhluk dan benda yang membuat Alloh terkalahkan di hati.

Kalau Sudah Cinta ke Alloh, Sikapnya jadi Tepat
Cinta ke makhluk, cinta ke benda sampai mengalahkan daripada cinta kepada Alloh dan cinta kepada Rosul dan juga cinta kepada berjuang. Cinta (adalah) karunia Alloh. Tetapi kalau lebih dari kadar yang Alloh ijinkan, sudah nafsu (namanya). Kalau orang sudah cinta, dia akan mendominasi. Mungkin sodara (pernah) dengar di radio, seorang suami yang mencintai game online. Pulang kantor, ke warnet. Tidak peduli isterinya, tidak peduli anaknya yang baru berumur tiga tahun. Berangkat ke kantor dari warnet. Uang lebih banyak keluar untuk game online.

Kalau orang sudah mencintai sesuatu selain Alloh, cenderung tidak normal. Tidak akan adil. Mencintai apa saja. Kalo Alloh yang kita cintai, Alloh akan akan Menempatkan cinta ke makhluk dengan tepat, jadi normal. Rasululloh sangat cinta kepada Alloh. Rosul bersikap tepat kepada isteri-isterinya. Rosul bersikap tepat ke keluarganya, kepada harta. Semuanya tepat. Karena hati dipenuhi Alloh, Alloh, Alloh yang menempatkan dengan tepat. Nah, kalau kita, (hati) dipenuhi oleh orang yang kita cintai, Allohnya sisa, jadi masalah dan tidak bahagia.

Hati-hati, sodara yang dilahirkan oleh orang tua yang darahnya merah tapi biru (kaya). Merasa anak bangsawan, anak pejabat, anak orang kaya, anak orang terkenal, sehingga merasa jabatan bapaknya, kekayaan orang tuanya, adalah jalan kemudahan, jalan kemuliaan, jalan kesuksesan. Lebih bergantung dan bersandar kepada orang tua, daripada kepada Alloh. Ini mudah Diatur oleh Alloh menjadi aib, kalo Alloh mau. Atau menjadi jalan menjadi kita untuk susah. Kalo sudah mencintai anak melebihi kadar, tidak peduli anak benar atau salah, tapi dibela.

Padahal Rasululloh, kalau Fatimah mencuri, tetap saja yang ditegakkan hukum Alloh, potong tangan. Tapi ada beberapa di antara kita, maaf, kemarin ada anaknya menjelang menikah, ternyata batal. Dari salah satu suku. Merasa terhina, kemudian siap-siap menuntut balas. Kenapa? Karena jauh dipenuhi dengan cinta ke anak daripada cinta ke Alloh. Kalo dia sudah cinta ke Alloh, ini anak bukan miliknya, ini anak milik Alloh. Yang paling Tahu jodoh terbaik buat anaknya adalah Alloh, bukan dirinya. Dibatalkan nikah walaupun sudah membuat surat undangan sama sekali bukan petaka. Karena Alloh akan memilihkan yang terbaik. Tidak akan berbuat dzolim. Kalau kembali ke Alloh, nggak ada dzolim. Tapi kalau kembali kepada cinta anak, cinta kehormatan, jadi dzolim. Benarkah hadirin?

Tausiyah Aa GymTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang