Hai! Aku cuma mau kasih tau kalian kalo kalian klik bintang yang ada di pojok bawah, nanti bisa berubah warna jadi orange loh! Dicoba ya ^^
~~
Virgo berjalan santai menuju parkiran luar kantor milik Ravi. Beberapa menit yang lalu ia sehabis dari ruang kerja Ravi karena pria itu tampak frustasi gara-gara diajak menikah oleh wanita yang dia temui kemarin di cafe. Jelas saja Ravi menolak menikah, karena pria itu hanya ingin bermain-main saja dengan perempuan. Virgo sudah tidak heran dengan sikap sahabatnya itu.
Virgo mengrenyit heran saat melihat seorang wanita yang tengah diseret keluar dari kantor oleh security. Wanita itu meronta meminta dilepaskan sambil berteriak memanggil Ravi. Wajah wanita itu sedikit familiar, tapi entahlah Virgo lupa. Mungkin wanita itu salah satu korban harapan palsu Ravi.
Virgo pun melanjutkan langkahnya untuk mencari keberadaan mobilnya.
"Hei, kamu!"
Virgo langsung berhenti saat mendengar teriakan itu. Ia menoleh ke belakang dan mendapati wanita yang tadi diseret oleh security itu tengah menatap kearah dirinya.
"Saya?" Virgo menunjuk dirinya.
"Iya kamu!" Wanita itu berjalan menghampiri tempat Virgo berdiri. Setelah berdiri berhadapan, wanita itu langsung mengacungkan jari telunjuknya ke wajah Virgo sehingga membuat pria itu sedikit memundurkan kepalanya.
"Kamu temennya Ravi yang di cafe kemarin, kan?" Tanya wanita itu tanpa berniat menurunkan jarinya. Virgo mulai ingat siapa wanita itu. Dia wanita yang kemarin Ravi campakkan di cafe.
"Iya, maaf, mbak siapa ya?"
Jujur saja, Virgo sedikit ngeri dengan wanita dihadapannya saat ini. Tapi Virgo berusaha terlihat cool agar imagenya tidak jatuh.
"Saya Jelita, pacarnya Ravi." Ujar wanita itu sambil perlahan menurunkan jarinya.
Diam diam Virgo terkekeh. Padahal kemarin sudah jelas kalau Ravi memutuskan wanita itu, tapi kenapa wanita itu masih mengaku menjadi pacar Ravi. Ah ya, mungkin wanita itu tidak mau berpisah dari Ravi karena uangnya. Ya memang Virgo akui kalau Ravi itu pria kaya, jadi mudah bagi pria itu untuk menarik wanita.
"Bisa tolong antar saya ketemu sama Ravi?" Pinta Jelita.
"Begini ya, Nona Jelita, kemarin sahabat saya sudah mutusin hubungannya sama kamu. Jadi berhenti untuk ngejar-ngejar sahabat saya. Tolong sadar, Nona, kalian udah putus."
"Nggak mungkin! Aku yakin Ravi bercanda kemarin. Aku cinta sama Ravi. Aku nggak pernah setulus ini." Jelita membantah. Dia memang tulus mencintai Ravi. Buktinya saja hari ini ia rela dimarahi bosnya karena ia meminta izin untuk keluar hanya untuk menemui Ravi.
"Kurang jelas apalagi? Semuanya sudah berakhir. Lebih baik sekarang kamu cari pria lain yang lebih baik dari Ravi."
Jelita menggeleng pelan. Tangannya terulur untuk menggenggam tangan Virgo, matanya seperti memohon meminta sesuatu.
"Tolong bantu aku buat ketemu Ravi sekarang. Aku mau ketemu Ravi."
"Nggak akan!" Virgo menepis genggaman tangan Jelita.
Dengan kesal, Virgo meninggalkan wanita itu. Percuma saja ia jelaskan, wanita itu tetap akan membantah ucapannya. Virgo berjalan menghampiri mobilnya kemudian masuk. Tapi alangkah terkejutnya Virgo saat melihat Jelita mengikuti dirinya masuk ke dalam mobil.
Virgo menggeram kesal. "Apa lagi?! Saya buru-buru! Ada pasien yang nunggu saya!"
"Tolong anterin aku ketemu sama Ravi. Please.." Jelita terus memohon dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Sebenernya apa sih yang kamu incar dari Ravi?! Sampai sampai kamu nggak mau putus sama dia?!" Bentak Virgo sehingga membuat wanita itu mulai menangis.
"Aku tulus cinta sama dia."
Virgo terkekeh mendengar penuturan Jelita yang menurutnya sangat basi. "Dengar ya, Ravi itu nggak cinta sama kamu. Dia cuma suka sama wajah cantik dan tubuh kamu. Ya saya akui sih kalau kamu itu cantik. Tapi kamu itu cuma salah satu dari puluhan korban PHP Ravi. Jadi berhenti ngejar-ngejar Ravi, oke?"
"Lagipula wanita kayak kamu gini udah kelihatan kalau cuma mau manfaatin uang Ravi. Pantesan aja nggak mau diputu—"
Plak!
Ucapan Virgo terhenti saat sebuah tamparan mendarat mulus di pipinya. Panas terasa menjalar diwajahnya. Virgo menatap kesal kearah Jelita sambil memegangi bekas tamparan wanita itu.
"Saya tulus cinta sama Ravi, bukan karena dia kaya ataupun banyak uang. Dan saya juga nggak serendah apa yang Anda katakan. Maaf kalau saya sudah mengganggu Anda. Permisi."
Setelah mengucapkan kalimat penuh penekanan itu, Jelita keluar dari mobil Virgo. Tak lupa ia menutup pintu mobil Virgo dengan keras.
Sedangkan Virgo hanya bisa diam ditempatnya. Ia sedikit merasa bersalah karena perkataannya pada Jelita.
~~
Gimana? Udah di klik belom bintangnya? Kalo belom, diklik sekarang aja ya✨
Oh iya, jangan pada kesel ya sama Virgo. Dia itu baik kok, cuma dia kalo udah kesel ya nyinyir sembarangan😂
—Published on September 5th, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Want to Get Married
ChickLitL E T ' S G E T M A R R I E D ! Virgo Adhiatma. Pemuda berusia 28 tahun ini merupakan seorang dokter yang sukses. Virgo tidak pernah tertarik untuk menikah karena ia merasa dirinya sudah bahagia dengan kondisinya yang sekarang dan ia ju...