something that was never suspected

185 14 10
                                    

Hari-hari terus berlalu dan hubungan mereka terus berjalan, dua minggu berikutnya Satya ingin mengajak Lulu untuk pergi menonton di salah satu Mall besar di kota Bogor.

Saat pulang sekolah Lulu melihat handphone ternyata itu adalah pesan masuk yang dikirimkan oleh Satya.

Selamat sore sayang, kamu sudah pulang sekolah belum? Kalau belum hati-hati dijalan yah, kalau sudah kamu jangan lupa makan istirahat yang cukup dan jangan terlalu capek. oh iya besok kamu ada acara tidak? Aku ingin mengajakmu pergi menonton bioskop, sepertinya ada film bagus.

Perasaan tidak karuan mulai muncul dibenak Lulu antara harus senang atau sedih?

Aku sudah dirumah ko sayang, kamu juga jangan terlalu cape yah, jangan lupa makan juga. Boleh juga, kebetulan besok aku tidak ada acara apapun. Tapi sekarang kan musim hujan, bagai mana kalau kita naik angkutan umum saja?. Lulu membalas pesan Satya, dalam hatinya Lulu pun berharap agar besok turun hujan agar pergi naik angkutan umum.

Iyah aku tidak akan lupa ko sayang, yausudah kamu tenang saja aku tetap akan menjemputmu walau badai menghadang sekalipun haha. Satya mencoba mengajak Lulu untuk bercanda.

Dan kenyataannya hari yang di tunggu-tunggu itu menjadi hari yang indah dan sangat cerah, Lulu tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi hari ini. Ya berarti hari ini gagal naik angkutan umum dan Lulu harus menunggu Satya menjemputnya.

Sambil menunggu Satya menjemputnya Lulu mendatangi rumah yang Disha, dan memilih menunggu dirumah Disha sampai satya datang.

Tidak lama Lulu ngobrol bersama Disha diruang keluarga tiba tiba handphone Lulu berdering dan itu pesan masuk dari Satya, dan Satya meminta Lulu untuk kedepan gang karna Satya sudah sampai dan menunggunya ddepan gang seperti biasa.

Lulu pun berjalan menuju kedepan gang, sesampainya di depan gang Lulu tidak melihat Satya. Lulu segera menelfon satya.

"Satya sebenarnya kamu dimana sih? kamu membohongiku yah? katanya sudah di depan gang tapi aku sudah sampai kamu tidak ada," Lulupun kesal.

"Yasudah tenang dulu kamu tidak perlu marah sayang, sekarang kamu jalan ke kanan sedikit."

Lulupun segera berjalan ke kanan untuk memastikan apakan benar Satya berada disitu, tiba-tiba ada sebuah mobil Jazz berwarna putih membuka kaca mobil dan pengemudi yang berada di dalamnya melambai-lambaikan tangan kearah Lulu.

"ih kamu dimana sih sebenarnya?" Lulu mulai merasa kesal.

"hey sayang aku disini,"  Satya melambai dari dalam mobil.

"itu kamu Sat?" Lulu terbengong keheranan.

"Iyah ini aku sayang, sekarang kamu kesini!" Satya memerintahkan Lulu mendekat kearahnya.

Lulupun langsung berlari sambil menangis menuju rumah Disha tanpa menghampiri Satya sedikitpun, dan Lulu segera masuk kerumah Disha dan segera memeluk Disha.

"Kamu kenapa Lu? Kok tiba-tiba nangis, bukankah kamu tadi ingin pergi bersama Satya? memangnya ada apa dengan Satya? dia ya yang membuat kamu nangis?" Disha keheranan dengan sikap Lulu.

"Tidak Dish, Satya Tidak membawa motor nya yang kemarin tapi sekarang dia naik mobil."

"Loh lalu kenapa kamu menangis dan kembali kesini? Mengapa kamu tidak jadi pergi bersama Satya? Memang dia bawa mobil apa? odong-odong? angkot? atau apa? sampai sampai membuat mu menangis seperti ini?" Sikap Lulu membuat Disha curiga, mobil apa yang mampu membuat Lulu berurai air mata seperti ini?

“Dia naik mobil bagus, makanya aku tidak mau pergi bersama Satya,” Lulu berusaha menjelaskan.

“Loh kenapa memangnya?  Yasudah mending kamu kesana dulu, kasihan Satya sudah menunggu mu lama.”

CANDY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang