Hati selalu mengalahkan logika. Buktinya aku masih rindu meski kamu telah menorehkan luka, rindu seharusnya tak datang di saat seperti ini, saat dimana kamu sudah tak menjadi milikku sebab kamu memilih orang baru
Tapi aku tak bisa sepenuhnya menyalahkan rindu, sebab ia hanya sebuah rasa yang belum terbiasa dengan tidak adanya kamu. Mungkin dalam permainanmu aku kalah, tapi dalam hal berkomitmen aku yang unggul
Mungkin kamu sudah di butakan dengan hal lain, sampai lupa bahwa pelukanku dulu pernah menghangatkanmu, genggam tanganku dulu yang slalu kau mau. Kamu harus belajar menghargai keseriusan seseorang.
Akankah dia sekuat aku dalam menghadapimu? Akankah dia setabah aku dalam menerima kemarahanmu? Akankah dia sesabar aku dalam mencintaimu? Setan mana yang merasuki pikiran mu sehingga kamu bisa setega itu? Atau mungkin memang kamu orang yang suka mempermainkan?
Aku memang bukan orang yang pintar menyenangkanmu tapi aku selalu belajar bagaimana bisa membahagiakanmu. Harus slalu kau ingat aku adalah orang yang tetap memelukmu meski aku tau semua kurang mu, aku adalah orang yang tetap menggenggammu dalam segala situasi
Namun nampaknya hanya aku yang berjuang, berjuang dalam segala hal tentang kita. Aku selalu mengira bahwa aku adalah rumah tetapmu. Tapi nyatanya kamu lebih memilih hunian yang baru.
Pertengahan Desember kelabu, hari dimana kau memberi pilu pada hatiku, Tiba-tiba saja kamu memaksakan tubuhku pergi saat aku sudah terbiasa akan pelukmu. Memaksakanku berkemas dengan segala kenang yang tercipta
Kamu memang pemeran yang lihai, sehingga aku bisa terbuai dan jatuh terlalu dalam. Kamu memang pemain cinta yang hebat, mampu membuatku merasa dicintai dulu lalu merasa dibuang sekarang. Satu hal yang kau ingat setelah ini mungkin kamu bukan lagi seseorang yang asik untuk ku rindukan meski kadang masih selalu terlintas dalam pikiran
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes (secret of heart)
PoetryMulutku mungkin susah dalam mengungkapkan biarkan lewat tulisan ini aku jelaskan