The Story Of Us (Chanbaek)

Part 1: You Jerk

~You Jerk~
.
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
.
No Copas! No Plagiarism!
'TwoShoot'
.
'I Want You To Be My Dinner'
'And I Will Be Happy To Be Yours'
.
Chapter 1

Aku seorang balerina yang anggun didepan ribuan mata namun bukan untuk orang yang kini akan menjadi pelatihku. Dia tampan namun brengsek. Dia tinggi dan aku pendek. Dia putih dan aku lebih putih. Dia mempunyai banyak penggemar wanita ketika dia masih menjadi murid balet di sanggar ini.

Aku tidak menyukainya karena dia selalu membentakku. Dia sering kali meremehkanku dan membanding-bandingkanku dengan penari balet lainnya. dia sangat sering memancing emosiku. Aku tahu dia hebat hingga dia terkenal sampai kepelosok negeri orang namun caranya mengajar tidak lebih dari sampah yang ingin kubuang jauh-jauh.

.

~You Jerk~

.

Malam ini, malam yang penuh dengan gujaratan kekesalan untukku. Bagaimana bisa aku tidak kesal karena pria itu lagi-lagi membentakku didepan banyak mata yang kini menontonku saat sedang berlatih untuk pemilihan center balet untuk acara perayaan tahun baru nanti.

Sebisa mungkin kutahan semua luapan emosiku untuknya. Aku tidak mau terlihat seperti wanita galak didepan mata pria-pria yang berada disini. Kubiarkan dia membentakku dan melemparkan banyak kata-kata kasar padaku.

pranggg

"ya ampun baekhyun! ini adalah pemilihan untuk center! Apa yang kau lakukan, hah?! Tarianmu sungguh memalukan, tubuhmu tidak meggairahkan sama sekali! Kau mungkin membuat semua penontonku akan kabur dan mual melihatmu menari!"

"aku akan berusaha" itulah yang selalu kuucapkan dihadapannya

"seribu kali kudengar kau mengatakan hal itu baekhyun, tapi sama sekali kau tidak berusaha!"

"aku aka-" ucapanku terpotong karena tiba-tiba

"chanyeol aku datang" seorang wanita cantik menyela pembicaraan kami disini, aku tahu siapa itu. dia adalah penari balet yang handal dan dikenal dekat dengan chanyeol

"luhan? Kau bisa istirahat dulu, kembalilah 15 menit lagi, kau pasti lelah karena perjalanan dari paris" ucap chanyeol, si pria brengsek itu

"tidak , aku akan langsung saja latihan dengan kau, aku sudah merindukanmu" ucapnya dan selanjutnya sesuatu membuatku mual dan ingin segera memuntahkan isi perutku

Chup!

Semua orang sudah terbiasa dengan hal itu. chanyeol selalu mencium partnernya walaupun mereka tidak menjalin hubungan apapun. Bukan hanya mengecup namun melumatnya dengan kasar sampai kulihat kepalanya kekanan dan kekiri mencari tempat yang sangat nyaman untuk berciuman.

"baiklah jika itu maumu" chanyeol melepas ciuman itu dan luhan hanya tersenyum dan menaruh tasnya didekat dinding

"baekhyun, aku akan mengawasimu" lanjutnya menekanku

"baik" aku membungkuk dengan sangat tidak ikhlas

Kami menari dan hanya menari. Hanya suara tepukan tangan untuk mengatur hitungan dan hentakan kaki yang terdengar tidak ada yang berani menimbulkan suara apapun disana. Mata elang itu terus menatapku. Aku mengalihkan mataku dan mencari objek lain untuk menjaga emosiku.

2 jam kami habiskkan untuk berlatih. Bukan istirahat yang kami dapatkan namun pemberitahuan untuk berkumpul dan menyeleksi semua penari yang berada disini.

Chanyeol, pria itu masih dengan tatapan dingin yang membunuhku. Sudut bibirku bahkan tidak bisa naik sedikitpun ketika dia memberiku senyuman seringaian. Apa yang dia maksud dengan seringaian itu?