1

39 3 0
                                    

"Dindaaaaaaaaaaaaa." Teriak suara dari bawah Memanggilku.

Eits.

Perkenalkan namaku Dinda Shafira hardojo. Aku anak kedua dari 3 bersaudara, aku duduk di bangku kelas 2 SMA di salah satu sekolah swasta favorit di Jakarta. Errr kaka pertama KU beda 1 tahun di atas ku sama sepertiku kami 1 sekolah, adik KU duduk di bangku kelas 2 SMP di Bandung karena dia ikut oma-nya di sana katanya sih sekalian menjaga Oma-nya disana.

Dengan malas aku beranjak dari kamar untuk ke bawah menyapa keluarga ku yang sedang makan di ruang makan.

"Kamu ini lama banget di suruh ke bawahnya!"omel mama, aku hanya menganggukkan kepalaku tanda mengerti.

"Iya."cicitku, abang KU disamping menyuruh KU untuk cepat ke mobil karena waktu menandakan kami harus cepat kesekolah. Setelah berpamitan, KU langsung menuju mobil.

Selama perjalanan berlangsung hanya suara radio yang memenuhi mobil ini kedua Kaka beradik tersebut hanya fokus pada dunianya yang satu melihat ke arah jendela yang satu lagi fokus dengan perjalanannya.

Sesampainya di sekolah aku langsung turun dari mobil abang-Dany dan tak lupa KU ucapkan terima kasih yang dibalas deheman darinya.

Mungkin banyak dari kalian yang mengira aku famous, But No I'm not famous 'Cause i'm ugly?? Yeay semua orang tau akan itu. Aku kutu buku, aku jelek, kulitku hitam blah blah blah hingga semua cemoohan itu hanya Kusimpan dalam hati sampai aku pun memutuskan untuk tidak peduli dengan apa yang mereka berbicara terhadapku.

"Dindaa!!"seru salah satu temanku, yang hanya the Only one My friend Ku tolehkan kepalaku dan tersenyum sopan.

"Hallo." Sapaku pada citra. Nah Kalo citra ini orangnya tidak sama sepertiku, dia kebalikan daripada aku. Kalo aku kutu buku, dia populer bergaul dengan siapa saja, rendah hati, cantik, pokoknya semua yang positif ke dia semua dehh tapi, satu yang kurang dia selalu tidur jika pelajaran berlangsung tapi aku bersyukur masih ada teman yang berteman denganku.

"Ehh kantin yukk aku laperr." Ucapnya dengan wajah yang memelas sialnya membuat wajahnya terlihat lucu. Dengan pasrah aku hanya ditarik olehnya.

Seluruh pasang mata menyorot kepada citra-she's a beautiful girl lalu pandangan mereka beralih kepadaku dengan tampang muka Menjijikan seolah olah aku adalah bakteri di sekolah ini tapi aku hiraukan.

sampai dia orang yang aku sukai menatapku dengan senyuman yang membuat wajahnya terlihat lebih manis, aku pun tersenyum kecil lalu dengan cepat membuang muka dengan cepat takut ketahuan hftttttt. Sampai KU Liat citra juga tersenyum kulihat arah pandangannya
.
.
.
Kok dadaku terasa sesak ya? Ucapku dalam hati.

KU hela nafas dengan berat lalu citra menariku menuju kantinn. Sampai KU lihat lagi citra sekali lagi entah kenapa dia terlihat lebih senang dari biasanya, apa mungkin?

•••

Langsung KU tulis part keduanya, yeayyy. Ya LORD gua flat banget huhuhuhu 😭😭😭

DIVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang