CHRISTMAS 4

32 1 0
                                    

[FLASHBACK]

Bandung, 5 Desember 1997

      Saat itu Rubby masih berusia 5 tahun. Rubby sedang asik bermain bersama dengan ayahnya. Dan Bundanya masih sibuk memasak di dapur.

"Rubby, ayah ada kejutan buat Rubby." Kata ayah nya sambil menggendong Rubby.

"apa itu Yah?" tanya Rubby penasaran.

      Ayahnya membawa Rubby masuk dan menunjukkan pohon natal yang sangat besar pada Rubby.

"surprise, haha ini pohon natal buat Rubby." Kata sang Ayah.

"whoa besar sekali, gimana Rubby mau ngehiasnya Yah?" tanya Rubby polos.

"tenang kana da ayah sama Bunda."

      Raut bahagia terpancar dari wajah Rubby. Setiap hari Rubby akan bermain di dekat pohon natal tersebut.

Bandung, 24 Desember 1997

      Sepulang Rubby dan orang tuanya dari gereja, Rubby langsung menuju kamarnya untuk tidur. Karena memang saat itu sudah larut. Setelah mencuci kaki dan wajahnya Rubby pergi tidur di kamarnya. Walau masih berusia 5 tahun, Rubby sudah memiliki kamarnya sendiri.

Bandung, 25 Desember 1997

      Pukul 01:45 am, Rubby terbangun karena mendengar suara teriakan sekaligus bersik benda berjatuhan. Namun Rubby takut untuk keluar kamarnya. Tepat pukul 02:25 am, Rubby baru memberanikan diri untuk keluar dari kamarnya. Rubby terkejut melihat apa yang terjadi.

"ayaahh,, Bundaa..."

      Rubby berteriak histeris sambil berlari menuju orang tuanya, yang tergeletak bersimbah darah. Rubby hanya bisa menangis di dekat jasad kedua orang tuanya.

[FLASHBACK END]

"mereka meninggal di tempat, aku gak tau kenapa mereka sampe kaya gitu, kalau memang mereka rampok, gak ada satu barang pun yang hilang. Tapi yang aku tau juga, ayahku gak pernah punya musuh."

      Rubby bercerita hingga menangis. James yang berada di sebelahnya terlihat khawatir.

"berhenti jika ingin berhenti." James memeluk erat Rubby

Rubby melepaskan pelukan James. Mengusap pipi nya yang penuh air mata. Dan mencoba untuk tersenyum.

"aku di bawa kesini oleh tetangga sekitarku. Aku besar di panti asuhan ini. Begitu aku masuk taka da yang menyukai ku. Aku hanya punya satu teman. Dia Jake."

      Rubby meulai mengembangkan senyumnya, Rubby membuka tangannya yang sedari tadi menggenggam erat kalung pemberian Jake. James melihat kea rah kalung tersebut. Kalung yang indah berbentuk sayap, namun hanya setengah dari sayap.

"dia memberiku ini ketika kami berpisah. Aku terlebih dahulu di adopsi. Dia bilang ketika umur kami 25tahun, kita akan bertemu di gereja dekat panti asuhan ini." Jelas Rubby.

"apa dia orang yang sangat penting?" tanya James penasaran

"tentu saja, dia selalu membelaku dari keusilan anak-anak yang lain. Badannya yang besar membuatku nyaman berlindung di belakang nya."

"tapi kenapa harus di usia 25tahun kalian baru akan bertemu?"

"entahlah, mungkin di usia itu kita sudah punya kendali untuk kemana kita melangkahkan kaki kita."

      James hanya tersenyum dan kembali memeluk Rubby. Rubby juga terlihat nyaman di pelukan James.

"Rubby, aku hanya ada sedikit pesan untuk mu. Biarkan masa lalu mu berlalu, kau tidak boleh melupakannya, tapi kau juga tidak boleh terus-terusan hidup di masa itu. Jadikan masa lalu mu pelajaran untukmu, jadikan masa lalu mu sebagai senjata untuk menghadapi masa depan. Orang tua mu pergi juga bukan dengan sia-sia, ibumu sudah melahirkan bidadari cantic, ayahmu telah bekerja keras untuk membuatnya senang, walaupun itu hanya sebentar. Dan kepergian mereka bukan karena Tuhan tidak sayang padamu atau orang tuamu. Justru karena tuhan sangat menyayangi mu dan orang tuamu, makanya dia memberikan jalan ini untukmu."

CHRISTMAS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang