08 ¦ Anak Kecil

815 143 1
                                    


"Ucupp gue mohon yaaa, jangan ngomong apa apa ke papa."

Sana baru aja selesai mandi. Sambil mengenakan kaos Yuta yang kebesaran dan boxer Yuta yang sebenarnya melorot dipinggang-nya, dia menghampiri Yuta yang lagi mencoba untuk tidur.

"Ga, kali ini gue harus ngomong sama papa."

Yuta emang udah terbiasa manggil papa Sana dengan panggilan Papa, begitu juga Sana ke mama-nya Yuta.

"Ah. Sejak kapan sih mulut lo jadi bocor gitu." keluh Sana.

Yuta geram dan bangkit dari tidurnya. "Lo yang sejak kapan mabok mabokan gajelas gitu?!" ucap Yuta dengan nada tinggi.

Sana sekarang takut, Yuta jarang banget marah. Mungkin ini marah Yuta yang ketiga sepanjang masa pertemanan mereka.

"Gue diajak temen Yut.." ujar Sana dengan pandangan ke bawah, ngeliat Sana kaya gitu Yuta yang tadinya mau marah langsung gajadi.

"Gue juga sering San dugem sama temen temen, tapi temen temen gue tanggung jawab semua. Ga brengsek kaya temen temen lo."

Sana diem. Dia mau marah balik karna Yuta barusan ngatain temen temennya brengsek, tapi di sisi lain Yuta ada benernya juga.

Pas mereka diem dieman, Yuta berusaha buat tidur lagi karna semalem Sana yang lagi ga sadarkan diri itu nguasain tempat tidurnya, jadi dia gabisa tidur.

Tapi usaha tidur Yuta kali ini gagal lagi akibat bel rumahnya yang tiba tiba bunyi, Cowok itu langsung bangkit dan ngejambak rambutnya. Stress banget kurang tidur.

"Ada mba kiko itu dibawah. Lo mau ikut turun atau ngga?"

Mba Kiko itu kakaknya Yuta, udah nikah jadi dia tinggal sama suaminya– Mas Jiyong. Tapi Kiko masih sering ke rumah kalo Jiyong lagi ada urusan bisnis di luar kota.

Karna selalu kepengen punya kakak perempuan, Sana deket banget sama si Kiko ini. Makanya kedatangan Kiko bikin Sana yang lagi pundung langsung kembali sedikit ceria, "Mba Kiko??? bawa anak ga??"

"Ya ini gue disuruh nge jagain anaknya, dia mau reunian."

Sana nahan Yuta yang tadinya mau berdiri dari tempat tidur terus langsung dia selimutin, "Udah, semalem lo ga tidur kan? Anaknya mba Kiko gue aja yang jagain. Lo tidur." ujar Sana sebelum matiin lampu kamar Yuta lalu bergegas keluar untuk nyambut Kiko.

Entah Sana emang merasa bersalah atas kejadian semalam atau mungkin dia ingin mengambil hati Yuta supaya cowok itu tutup mulut tentang kejadian tadi malem, Yang pasti kali ini giliran Sana yang menyelamatkan Yuta dari tugas yang paling dia ga suka– ngasuh anak kecil.

one call awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang