Episode 3

1.7K 131 3
                                    

Hallo minna semua balik lagi sama fanfic aku,mirzabari senneg banget karena beberapa cerita yang aku buat mendapat banyak pembaca dan tanggapan positif dan aku seneng pengikutku jaid bertambah makanya semangat untuk update

Terimakasih banyak untuk para pembaca dan juga yang udah mau save serta kasih tanda bintang buat cerita aku,tanggapan positif kalian buatku semakin semangat

Oh ya gambar yang ada di fanfic ini bukan punya aku,aku ambil dari google

Aku juga mohon kritik dan saran karena aku masih penulis pemula

Selamat menikmati ceritaku semoga kalian jadi ikut ketularan suka pairing kakafemnaru,have nice day

Pairing : KakaFemNaru

Rated : M

Genre : Hurt Comfort, Family, Tragedy, Angst, Romance

Warning : AU, OOC, gaje, alur kecepetan, monoton, cerita pasaran, typo(s), gender switch, and etc...

Kini kakashi dan naruto sudah berada dilapangan basket yang tepat berada dihalaman rumah mereka,ya wajar saja,naruto menikah dengan seorang presdir terkaya di dunia,tentu segala fasilitas lengkap telah tersedia dirumahnya,termasuk lapangan basket,karena tempat ini biasanya naruto dan Kakashi berolahraga atau lebih tepatnya menyelesaikan masalahnya

Naruto kini telah berganti pakaian olahraga dengan jaket orange lengan panjang yang dilipat sampai siku dan celana pendek warna orange dengan garis hitam,dia menggunakan sepatu sport putihnya sedangkan kakashi menggunakan pakaian olahraga dengan warna putih,lengan jakrtnya dilipat sampai siku dan celana olahraga putih serta sepatu olaharga sport putih terlihat sangat menawan

Kakashi saling berhadapan dengan naruto yang menggenggam bola basket di pinggangnya dengan tangan sebelah kirinya "jadi apa masalahmu" tanya naruto menatap tajam kakashi yang hanya melipat tangannya didada dan tersenyum

"tidak ada" jawab kakashi santai sambil memasukan tangannya ke kantong "kau sendiri yg terlalu sensitif naruto" kini kakashi memajukan wajahnya beberapa senti didepan wajah naruto

"isshh" desis naruto "kau tidak sadar sedari kemarin kau selalu memacingku haaa" teriak naruto "kau bahkan selalu saja menyinggungku"

Kakashi tersenyum senang merasa naruto masuk jebakannya "jadi?"tanyanya "aku hanya berkata sesuai kenyataan"

"kau menyebalkan ya" raung naruto "kau selalu saja menyalahkanku atas kelakuan nakal anak kita"

"hmm lalu itu semua kan kenyataan anak kita mewarisi kebiasaan burukmu" lanjut kakashi malas

"kauuu" tunjuk naruto menahan amarahnya "kalau bukan karena kau yang tidak sabaran meniduriku mungkin mereka belum akan lahir"

"kau juga menikmatinya kan" sindir kakashi "lagi pula siapa yang waktu itu begitu antusias sekamar denganku"

Wajah naruto seketika memerah meruntuki kebodohannya dulu termakan oleh rayuan mesum kakashi serta wajah tampannya hingga berakhir dengan telanjang pagi harinya "baiklah kita selesaikan masalah ini" tantang naruto tak mau terlarut dalam masalah

mereka tak menyadari kalau ada 3 pasang mata yang sedang memerhatikan mereka "jadi paman siapa menurutmu yang akan menang?" tanya boruto sambil menatap kakashi dan naruto yang selalu meyelesaikan pertengkaran mereka dengan cara bertanding basket dan mereka bertiga akan memasang taruhan untuk kemengan salah satu pihak

Yamato tampak berfikir dengam tangan memegang dagu dan juga tatapan memerhatikan bos juga istrinya "sepertinya kali ini ibumu akan menang" ucapnya "kalian lihat tanduknya bahkan sudah keluar siap menerkam ayahmu"

ChoiceWhere stories live. Discover now