AKHIR SAJAK KASMARAN

74 1 0
                                    

Ku tulis saja sajak terakhir tentang CINTA,
Sa'at mentari sudah diujung senja,
Sa'at warna terang, perlahan berubah menjingga,
Sa'at berpuluh puluh kata terucap tak terjawab,
Tertuang dilembaran daun lontar yang suci,

Cintamu kepadaku sangat mneyeramkan,
Orang yang membaca-nya pun niscaya akan ketakutan,
Percintaan-mu sungguh sebuah misteri,
Sering kali datang membuka diri,
Seskali pergi tanpa permisi,

Lalu tak ada kabar-mu,
Angin pu tak tau rimba-mu,
Laut dan gunung pun menangisi kisah cintaku,
Oh, asmaraku yang tak kunjung tinggi,

Sungguhkan engkau melupakanku?
Aku ini masih seperti yang dulu,
Yang membuka pagi bagi-mu,
Yang menutup malam untuk-mu,

Dengarlah suara gemercik air telaga warna,
Dengarlah deburan ombak laut kaspia,
Dengarlah suara angin puncak mahameru,

Semua menyebut nama-mu,
Nama yang hanya ada untuk-ku,
Jingga pun menunda ditelan petang yang gelap, hitam dan sunyi.

*Akhir sajak cinta ini untuk-mu kasih-ku*

-embun pembarep-
@embun_pembarep
Lorongsempit,

Goresan pena senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang