Tiga

47 2 0
                                    

Kreeng... Kreeng... Kreeng...

Hampir seluruh siswa SMA nusantara sudah siap pulang, kecuali siswa yang mengikuti ekskul, mereka masih santai menuju tempat ekskul masing masing.

Jora berjalan menuju gerbang dengan handphone di telinganya, sesaat suara di sebrang sana sudah terdengar.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam... Lo di mana?"

"Etdah bocah, ngomong yang sopan lo ama abang sendiri!!!"

"Jawab aja gak usah banyak ngomong lo! Cepetan!"

"Lagi dijalan mau pulang, apa lo minta jemput?"

Mendengar itu jora tersenyum sambil berkata...
"Iya... Mobil gue bannya gangguan, tadi aja ampir telat masuk, jemput yah please!!!"

"Curcol lo? Tadi aja ngom..." ucapan Ambar terpotong karena jora.

"Iya maaf... Please yah lo mau.."

"Ada Rena gak?"

"Kagak ada, udah pulang ama gebetannya..." sambil menahan tawa, jora yakin abangnya ini suka pada Rena.

"Hah? Ehh.. Ohh.. Yaudah cepet gue panas nih didepan sekolah lo!"

Jora melotot ketika hampir sampai gerbang melihat Ambar bersender pada pintu mobilnya dengan handphone ditelinga, sambil melambaikan tangannya pada jora.

"Buset.. Lo napa gak bilang? Percuma dong gue nelpon, ngabisin pulsa aja lo bang.." ucapnya sambil cemberut.

"Udah deh panas ni cepetan.. Gue tinggal baru tau rasa lo..."

Jora langsung mematikan hpnya ia berjalan menuju Ambar dengan menghentakkan kakinya untuk melampiaskan kekesalannya pada abangnya. Namun langkahnya tethenti ketika sebuah motor sport berhenti tepat didepannya.

Pengemudi motorpun membuka helmnya.

"Mau gue anter pulang?" tanya Alvin

"Gak usah udah dijemput ko" ucap jora ketus

"Oh.. Siapa? Pacar lo?" tanya Alvin sambil melipat tangannya didada.

"Bukan" tambah ketus, jora kesal? Pasti karna ia sangat sensitif dengan yang namanya pacaran sejak saat 'itu'.

"Terus?" tanya Alvin yang membuat kening jora mengerut.

"Dia abang gue, yaudah gue duluan deh... Bye" ucap jora sambil berlalu.

Mendengar jawaban jora membuat senyumnya melebar, jujur, alvin sudah menyukai jora sejak saat dulu ketika kejadian 'itu'.

Alvin kembali memakai helmnya, dan langsung pulang karena Raga dan Randy sudah terlebih dahulu pulang karena ada kepentingan masing masing.

***

Sepanjang perjalanan menuju rumah jora hanya diam, tanpa memperdulikaan Ambar yang bertanya padanya.

"Aduhh.. Adek gue kenapa jadi ketos gini sih? Di tanya gak nyaut..." Ucap ambar yang sudah mulai kesal karena hanya dia saja yang bicara.

"Bang... Ko gue kayak pernah liat dia yah?" ucap jora yang masih menatap lurus kedepan.

"Siapa?"

"Lo liat cowok yang ngobrol sama gue tadi?" Ambar hanya mengangguk.

"Gue kayak pernah liat, padahalkan gue baru dalam dua hari ini ketemu dia... Atau cuman perasaan gue doang gitu yah?"

"Maybe..." jawab ambar sambil menghentikan mobilnya didepan rumahnya.

Keduanya pun masuk kerumahnya, keduanya mengucapkan salam. Terdengar suara dari ruang keluarganya, yang sudah pasti dhani dan riska berada disana.

KejoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang