Enam

69 3 0
                                    

"I'M COMING JORAAAA!!!"

Gadis bule perawakan bak model dengan rambut lurus sepunggung dengan warna hitam legam berlari kearah Jora dan langsung memeluknya tanpa melihat orang lain disekitarnya.

"Ma... Mauren?" gumam Jora tak percaya.

"Yes... Ini gue!" jawab Mauren melepaskan pelukannya dengan senyum tercetak diwajahnya yang cantik.

"AH GUE KANGEN LO!!!! NAPA LO GAK KASIH TAU GUE?" teriak jora sambil memukul lengan mauren dengan sayang.

"gue mau kasih lo kejutanlah! bukannya semalem gue udah bilang yah?" tanya mauren.

"iya iya thanks buat kejutannya, puas lo bikin gue terhura?"jawab jora dengan nada ketus.

" hmmhmm... dunia serasa milik berdua aja nih!" timpas Raga dengan melipat tangannya didada.

"Eh gue sampai lupa..." jora menepuk jidatnya.

"Ren kenalin ini Rena, yang kemarin kemarin aku ceritain..." ucap Jora menunjuk Rena.

"Rena"

"Mauren". Keduanya bersalaman.

" ini temen gue, Raga sama-" ucapan Jora terpotong.

"Alvin calon pacarnya rena" lanjut Alvin, dan sukses mendapat pelototan dari Jora.

Yang lainnya? Mereka melongo mendengar ucapan Alvin yang penuh percaya diri.

"Eitdahhh... Lo kalo ngemeng suka bener vin" ucap Ambar sambil terkekeh.

"Gak... Ih apaan, gak gak ada calon pacar gue..." sewot jora sambil tak terima.

"Ya elah kalo iya juga gapapa, seneng aja kali gue mah... Berarti lo udah lupain cowok b*****k itu!" jawab mauren dengan sumringah.

"Tap-"  ucapan Jora kembali terpotong, sekarang oleh raga.

"Udah ah giliran gue mau kenalan aja kalian gak ada yang peduli! Gue Raga, Calon imamnya Rena" sambil menyodorkan tangannya, disambut ramah oleh mauren. Jitakan cukup keras mendarat di kepala Raga, siapa lagi kalo bukan Rena.

"Aww.. Ih yayang rena kok gitu sih?

"Gue mauren" jawab mauren kemudian melepaskan jabatan tangannya.

"Calon imam mata lu soek!" delik Rena pada Raga.

"Ya udah gue ke atas dulu yah? Eh ren, entar koper lo disini aja dulu plus lo temenin Jora aja dulu sampai ayah sama bunda pulang yah?" Jelas ambar yang langsung dijawab dengan anggukan antusiasnya Mauren.

"Siap bos ku!!!"

Setelah Ambar meninggalkan Jora dan teman temannya tak lama mereka pamitan karena hari mulai sore.

"Ra kita pamit dulu yah! Mana ka Ambar?" tanya Rena dengan celingukan.

"Dih dasar modus lo" jawab jora yang dibalas cengiran oleh rena.

"Gapapalah, entar gue kasih tau bang ambar kalo kalian pulang" jelas jora dengan tersenyum.

"Napa si curut gak kesini yah?" bisik Raga pada Alvin.

"Au ah terang, paling juga maling daleman mak erot" jawab Alvin asal. Mak erot adalah tetangga rendy, yang selalu dibawa bawa namanya oleh alvin untuk membuat rendy kesal.

Pletak...

"Aduh, eh buset napa lo nimpuk gue sih?" geram alvin pada raga.

"Lagian lo kal-"

"Berisik lo pada, mau pulang gak sih?" bentak Rena pada Alvin dan Raga dengan sorot mata tajam.

"I.. Iya yayang, ini si al-"

KejoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang