Bab 22

3.3K 99 0
                                    

Happy reading guys~

***

Setelah ke pulangan Alexa Dave masih berdiam diri di kamarnya ia bingung dengan perasaan nya sekarang atau mungkin ia menyukai Alexa? Tapi apa mungkin rasa suka itu bisa datang secepat ini ?

Ia termenung dan menatap ke arah luar balkon hujan rintik-rintik sedikit demi sedikit membasahi jalanan.

Tiba-tiba lamunannya terbuyar karena suara dering handpone yang membuat nya tersentak kaget lalu ia mengambil benda pipih itu.

"Halo , Ada apa Mr.Aldonio?"

"............."

"Baik lah kita akan meeting di sana jam berapa kita bertemu di sana?"

"............."

"Iya , nanti aku datang kesana"

"..........."

"Terims"

Tut tut tut telpon tertutup Dave merogoh saku celananya terlihat sebuah kotak kecil.

Kotak tersebut berwarna putih dan sangat cantik.

Dave membuka kotak itu dan ternyata ada sebuah kalung yang cantik dan indah di dalam kotak kecil itu.

Kalung liontin berwarna biru terang itu sangat indah ia baru membelinya kemarin sebenarnya itu untuk seseorang tetapi tidak jadi ia takut orang tersebut tidak mau menerima kalung cantik itu.

Dave berjalan ke arah pintu dan memutar knop pintu seraya keluar dari kamarnya .

****

Kevin mengeram marah sekarang ia saat ini berada di mansion miliknya sendiri?

Iya dia juga mempunyai mansion mewah melainkan lebih mewah dari milik Dave tetapi ia jarang berada di mansion cantik ini ia merasa mansion itu terlalu jauh buat sampai ke kantornya.

"Bagaimana bisa seperti ini kau cari tau siapa pria yang bersama Alexa itu aku ingin kau menyelidikinya segera" Bentak Kevin kepada Bryan yang sekarang menunduk takut melihat bosnya marah seperti itu.

Ya Kevin telah mengetahui bahwa Alexa sekarang dekat dengan seorang pria tampan karena bryan membawa foto-foto Alexa dan pria itu.

Alexa seperti terlihat bahagia dengan pria itu Kevin tidak menyukai hal tersebut karena itu lah ia marah sekarang.

"Baik tuan saya akan mencari tau siapa pria itu segera permisi tuan" ucap Bryan pelan seraya keluar dari ruangan kerja kevin.

Kevin tidak menjawab perkataan Bryan setelah ke pergian bryan kevin murka ia memukul dinding dan darah segar mengalir di tangan--nya.

"Liat saja Lexa tunggu hukuman mu sayang" desisnya kecil sambil tersenyum licik.

*

Alexa sekarang telah bersiap-siap memakai pakaian kerjanya. Ia sekarang mulai bekerja di perusahaan milik Dave.

Dave yang duduk di sofa tersenyum tipis .

"Kau terlihat lebih cantik dari kemarin " ujar nya

Alexa memutar bola matanya pelan.

"Berniat memujiku heh?" desis Alexa.

"Haha tidak aku berkata jujur kok" kekeh nya pelan.

"Ya , terserah kau saja ayo pak bos kita berangkat" ucap Alexa bersemangat lalu menarik tangan Dave untuk keluar dari mansion ini.

"Iya ayo"

*

20 menit akhirnya mereka sampai juga di perusahaan "Collin Crop's"

Perusahaan yang terbesar ke 2 setelah perusahaan "Anderson Corp's"

Alexa turun dari mobil sport Dave ia berjalan di belakang Dave.

"Kenapa kau berjalan di belakang ku Lexa ? Berjalan beriringan denganku saja ayolah" ucap Dave menarik Alexa sekarang ia terlihat seperti merengkuh tubuh Alexa.

Banyak pasang mata yang berada di koridor ini menatap tidak suka kepada Alexa dan ada beberapa juga yang merasa iri dengan Alexa karena kecantikan wajahnya.

"Dave jangan seperti ini aku malu" ujar Alexa pelan ia menundukkan kepalanya dan terus berjalan beriringan dengan Dave.

"Kenapa harus malu Lexa kau itu teman ku dan sekarang menjadi sekretarisku" Dave tersenyum lalu mengelus rambut Alexa pelan.

"Hah? aku menjadi sekretarismu Dave? Apa kau yakin?" Alexa menatap Dave bingung bagaimana mungkin kan dirinya masih baru lagian ia bukan di wawancarai seperti pegawai lainnya.

"Iya aku yakin lagian , sekretaris lamaku sedang cuti melahirkan ia juga berkata kalau ia akan berhenti di perusahaan ku ini"

"Oh begitu baiklah"

"Hm iya"

Mereka berdua akhirnya memasuki lift dan menuju ke lantai 17 .

Ting

Denting lift bertanda ia sampai Dave dan Alexa berjalan menuju ruangan Dave.

"Alexa kau sekarang seruangan denganku"

"Kenapa?"

"Iya , karena kau sekretaris pribadiku" jawab Dave tersenyum manis.

"Yah jadi aku harus bertemu dengan mu terus" ucap Alexa pura-pura tak suka

Dave memutar knop pintu ruangan nya lalu di ikuti Alexa memasuki ruangan tersebut.

"Jadi kau tak mau bertemu dengan ku setiap hari hm" Dave pura-pura marah.

Sebenarnya mereka ini seperti anak kecil saja selalu bercanda.

"Haha tidak kok aku bercanda" Alexa mengedipkan matanya lalu tertawa kecil.

"Aku juga bercanda lexa" Dave megacak lembut rambut Alexa dan duduk di kursinya.

"Sekarang kau duduk di sana" tunjuk Dave menatap meja yang tidak terlalu jauh dari mejanya.

"Baik bos ayo kita bekerja"

"Emang kau tau apa yang kita kerjakan hm?"

"Kau pikir aku tidak pernah menjadi sekretaris? Pernah dong jadi aku berpengalaman sekarang" ujar Alexa sombong lalu menatap Dave yang ingin tertawa melihatnya.

"Aku bercanda Alexa , oh ya tolong atur jadwalku aku ingin se sudah makan siang jadwalku kosong karena aku ada pertemuan dengan klien penting" Dave sekarang menatap Alexa sering tidak lagi bercanda.

"Baiklah"

Minggu , 31 Desember 2017

Maaf ya baru post 😂😂😂 votemen nya jangan lupa ya

Mr. Arrogant [Slow Update]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang