Ada raga yang terdiam ketika hujan turun. Ia berteduh. Raganya meneduh, tapi hatinya berdiri melawan hujan.
Hujan seakan menyelimuti hatinya. Dingin. Ia yang dulu menghangatkan berubah menjadi dingin. Tatapannya tajam penuh luka.
Matanya kelabu. Seakan tak ada kebahagiaan disana. Ia tersenyum. Namun senyumnya mengisyaratkan kepedihan.
Raut wajahnya tak lagi merona. Kelam. Seperti awan mendung. Meski tlah ia lapisi dengan tepung putih dan gincu merah itu, wajahnya tetap saja mendung.
Memang mirip seperti hujan, hatinya telah menyatu menjadi hujan.
![](https://img.wattpad.com/cover/128632154-288-k854186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi Dan Sepi Adalah Teman Terbaikku
AcakApa kau tau bagaimana rasanya sepi? Ku yakin kau takkan suka. Aku pun juga. Satu yang harus kau tau, sepi tak selamanya menyedihkan. Dari sepi kau bisa belajar bahwa hidup tak selalu tentang kebersamaan.