Dia dingin
Sedingin musim salju ini.
Dia menawan
Bagaikan angsa yang arogan.Aku tak tahu siapa dia
Tapi ada yang berbeda dari dirinya.Kenapa?
Kenapa semua begitu membingungkan?Kenapa semua begitu menyakitkan?
Begitu tak adil untukku.Tolong..
Kumohon..Akhiri saja.
XOXOXOX
KIM TAEHYUNG
Aku membuka mataku perlahan dan mengerjap-ngerjap untuk menyesuaikan cahaya yang menembus mataku. Entah kenapa rasanya berat sekali.
Pandanganku beralih dari langit-langit putih ke seorang pemuda yang duduk bermain tablet di sisi ruangan.
"Dimana aku?" Gumamku dengan suara parau. Pemuda itu menoleh.
"Hyung" ujarnya. Wajahnya tampak terkejut melihatku. Siapa dia?
Pemuda tinggi itu berlari keluar ruangan meninggalkanku. Beberapa menit kemudian dia masuk lagi namun kali ini diiringi rombongan kecil di belakangnya.
"Sayang, kau sudah sadar?"
Aku memandang wanita berambut panjang yang baru saja bicara padaku. "Taehyung, neo gwenchana?" (Kau tidak apa-apa?)
Siapa Taehyung?
Untuk beberapa detik aku lupa kalau Taehyung adalah namaku, dan wanita di hadapanku ini adalah eomma. (Mama)
"Eomma.. kenapa aku di rumah sakit?"
Aku mengangkat tanganku dan melihat selang infus menancap disana. Lalu tanganku beralih ke selang yang menempel di hidungku. Kenapa aku memakai alat bantu pernapasan?
"Kau sakit, hyung." Pemuda itu menjawab. Ekspresinya tak jauh beda dari tadi, terkejut. Namun kali ini dia tampak lebih khawatir padaku. Sepupuku memandang bersalah padaku seolah dia penyebab aku sakit.
"Ke-kenapa.."
Aku tak tahu bagaimana cara mengatakannya. Tapi saat aku mau menggerakkan kaki kiriku, aku tak mampu melakukannya.
"Kenapa.. kakiku tidak bisa digerakkan?" Ujarku. Eomma langsung mengalihkan pandangannya dan memeluk appa. Entah kenapa dia justru menangis tersedu-sedu. (Ibu/ayah).
Aku melihat tiga orang di hadapanku ini. Tak ada satupun yang berani memandangku seolah mereka menyembunyikan sesuatu dariku.
"Ah, Taehyung-ssi, kau sudah sadar, nak."
Seorang laki-laki berjas putih masuk ke ruangan diikuti dua wanita berseragam biru muda. Tiga orang tersebut langsung memeriksa keadaanku.
"Apa yang terjadi?" Aku bertanya pada laki-laki tersebut.
Dia tersenyum sebentar lalu memandangku, "Kau sudah lama tidur, nak. Hampir dua bulan kau koma." Kata dokter Lee, begitulah nama yang tertera di tanda pengenalnya.
"Dua bulan?" Gumamku lebih kepada diri sendiri.
"Lalu kaki saya kenapa tidak bisa digerakkan?" Dapat kudengar isakan eomma semakin keras.
"Kakimu.. yah.. aku sedih mengatakan ini, gundae.." wajah ramah dokter Lee berubah murung. (Tapi)
Aku tak tahu apa yang akan dia katakan karena eomma meminta agar aku diperiksa menyeluruh dulu.
Dokter dan kedua perawat itu hanya mengangguk dan mengiyakan. Membiarkanku tergantung menunggu jawaban mereka.
Apa yang mereka tutupi dariku?
♦♦♦♦
Hello guys.. ini fanfic pertamaku yang dipublish di wattpad (sebenarnya belum pernah publish juga sih hehe).
Berhubung aku butuh kritik dan saran serta dukungan dari kalian, silakan tinggalkan vomment biar aku makin semangat ya❤
VD

KAMU SEDANG MEMBACA
THE GUARDIANS | KIM TAEHYUNG
Fanfiction[ON GOING] Menjadi incaran para penyihir tentu tak pernah masuk dalam daftar keinginan Kim Taehyung, tapi sayang takdirnya berkata lain. "Mianhae, aku hanya mencoba melindungimu." - Jungkook. "Apa itu yang kau sebut melindungi? Kau bahkan berniat me...